Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Tak Dianggap Sahabat Valentino Rossi, Max Biaggi Masih Dibawa Saat Bicara Masa Lalu

By Agung Kurniawan - Minggu, 23 Juni 2024 | 12:15 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez berjabat tangan setelah kualifikasi MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 24 Agustus 2019. (MOTOGP.COM)

MOTOGP.COM
Potret pembalap dan petinggi tim Mooney VR46 berpose dengan motor dan livery untuk MotoGP 2023. Dari kiri: Marco Bezzecchi, Direktur Tim Alessio Salucci, Pemilik Valentino Rossi, Manajer Tim Pablo Nieto, dan Luca Marini.

"Itu bahkan bukanlah sebuah rivalitas (dengan Marquez)," ucap Uccio, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

Di mata Uccio, rivalitas terindah yang sempat dirasakan Rossi adalah ketika melawan Max Biaggi dalam tahun-tahun pertamanya di kelas tertinggi.

Persaingan tersebut semakin ikonik lantaran baik Rossi dan Biaggi sama-sama berasal dari Italia.

Biaggi pada saat itu masih dianggap dewa lantaran prestasinya di kelas 250cc dengan empat kali menjadi juara dunia.

Baca Juga: Manajer Sudah Konfirmasi, Toprak Razgatlioglu Ingin Tinggalkan BMW untuk Debut ke MotoGP

"Rivalitas paling indah, sehat dan otentik dengan Max Biaggi, dia adalah dewa di Italia," kata Uccio menjelaskan.

"Dia selalu muncul di televisi, dia telah meraih tiga gelar juara dunia."

"Dia memilih untuk meninggalkan Aprilia di kelas 250cc pada tahun 1997 dan menggunakan Honda dan tetap menang."

"Pada 1998 dia memulai debutnya di kelas 500cc dan menang dalam debutnya di Suzuka mengungguli Mick Doohan."