Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada gim kedua, Jesita/Febi sempat kalah start dengan tertinggal 0-4 dari kesalahan sendiri.
Sempat berhasil mendekat 7-8, Jesita/Febi kembali kecolongan dalam menjaga area pertahanan mereka. Dipaksa terus bertahan hingga kembali tertinggal 7-10.
Setelah interval di kedudukan 8-11, perlahan tapi pasti Jesita/Febi mengejar.
Mereka mulai lebih berani memvariasikan servis. Lebih jeli meelihat rotasi lawan yang sering lupa menjaga pertahanan juga menjadi kunci, mereka mengincar space-space kosong untuk dismes atau placing.
Jesita/Febi sukses menikung angka lawan hingga 15-13.
Mengincar Yu Chien Hui adalah kunci Jesita/Febi sukses membuat lawan terus tertekan.
Servis flick mereka terus-terusan mengecoh lawan dan berhasil membuat unggul 19-15.
Sempat terkejar 19-18 karena kesalahan sendiri, wakil Tanah Air meminta break sejenak untuk perawatan medis pada bahu kanan Febi.
Posisi terdesak saat Jesita/Febi memberi bola tanggung hampir membuat lawan menyamakan kedudukan. Namun untungnya Yu Chien Hui membuat kesalahan fatal, smesnya membentur net sekaligus mengantarkan wakil Indonesia meraih match point 20-18.
Satu smes lurus ke arah tengah memastikan Jesita/Febi juara dengan menutup gim kedua
"Kemenangan ini merupakan gelar super 100 pertama kami. Semoga dengan pencapaian ini kami bisa lebih percaya diri lagi. Semoga pula kelak bisa meraih gelar di next level," ucap Jesita.
"Keberhasilan ini tentunya saya persembahkan untuk keluarga, pelatih, tim ganda putri, PBSI, dan masyarakat Indonesia."
Baca Juga: Sindiran Pedas Rexy Mainaky untuk Ganda Putra Pelapis Malaysia