Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal itu diungkapkan sendiri oleh Pedrosa dalam bincang-bincang berdua dengan Lorenzo di stasiun televisi Spanyol, DAZN.
"Saya sangat dekat untuk bergabung dengan Yamaha pada 2017 ketika Anda keluar dari Yamaha dan bergabung dengan Ducati," ucap Pedrosa kepada Lorenzo, melansir Marca.
"Ada pilihan tentatif antara Vinales atau saya."
"Karena saya adalah rival Anda, saya selalu ingin mengendarai motor Anda karena kualitasnya, saya ingin melihat diri saya tampil dengannya."
Pedrosa sebenarnya bukan hanya sekali dihubung-hubungkan dengan Yamaha.
Pada 2018 Raja Tanpa Mahkota di MotoGP itu juga mendapatkan tawaran untuk memperkuat SRT, calon tim satelit anyar Yamaha yang merencanakan debut di kelas para raja.
Namun, Pedrosa memilih pensiun. Pensiunnya Pedrosa memberi jalan bagi Fabio Quartararo, rookie yang tadinya tidak diperhitungkan tetapi nyatanya punya taji sebagai juara.
Pedrosa merasa bahwa dirinya lebih dekat untuk bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada 2017 daripada dengan SRT untuk musim 2019.
Melihat ke belakang, duet Pedrosa dan Rossi tentunya akan sensasional karena pencapaian yang mentereng dari kedua pembalap.
Jika menghitung gelar juara dunia di semua kelas, kombinasi 12 gelar Pedrosa (3) dan Rossi (9) lebih mewah daripada Marc Marquez (8) dan Francesco Bagnaia (3) di Ducati musim depan.