Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Transformasi Sampah Jadi Mutiara Aprilia Bikin Murid Valentino Rossi Jilat Ludah

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 25 Juni 2024 | 12:15 WIB
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, berjabat tangan dengan Marco Bezzecchi. Bezzecchi akan menjadi pembalap Aprilia di MotoGP pada 2025 dan selanjutnya. (MOTOGP.COM)

"Saya berharap bisa melakukannya dengan sangat baik musim ini sehingga ada lebih banyak pintu yang terbuka bagi saya tahun depan.

Bezzecchi bukan satu-satunya yang menolak.

Ada dua pembalap seangkatannya yang juga menolak kesempatan tampil di kelas para raja bareng Aprilia yakni Fabio Di Giannantonio dan Joe Roberts.

Nama pembalap yang disebut terakhir bahkan masih di kelas Moto2 dan kini menjadi salah satu calon pembalap tim satelit Aprilia yaitu Trackhouse Racing.

"Bez adalah pembalap pertama yang saya tawarkan tempat empat tahun lalu, ketika kami ... masih kacau balau," kata CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dilansir dari GPOne.

Rivola tertawa saat mengingat periode suram Aprilia itu.

Kehadiran mantan Direktur Olahraga Ferrari pada 2020 tidak cukup untuk meyakinkan para pembalap incaran bahwa kebangkitan akan segera tiba.

Masuknya Rivola meringankan beban kerja kepala insinyur Aprilia, Romano Albesiano, yang akhirnya bisa fokus sepenuhnya dengan pengembangan alih-alih sambil mengurus tim.

Pada 2021, buah kerja keras Albesiano dkk. muncul dengan perombakan yang akhirnya diterima motor Aprilia RS-GP setelah tidak banyak berubah selama bertahun-tahun.

Pengembangan motor yang terus dipercepat membuat prestasi Aprilia terus meningkat.