Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rencana kepindahan Marco Bezzecchi dari VR46 ke Aprilia dalam bursa transfer MotoGP menghadirkan sisi menarik.
Marco Bezzecchi resmi diumumkan sebagai pembalap Aprilia untuk MotoGP 2025 pada Senin (24/6/2024) setelah penandatanganan kontrak multi-tahun.
Bezzecchi akan bergabung dengan Jorge Martin yang lebih dahulu meneken kesepakatan pada awal bulan Juni ini.
Kepindahan Bezzecchi ke Aprilia menghadirkan kisah yang unik karena upaya pabrikan asal Noale dalam mendapatkan jasa murid Valentino Rossi itu sebelumnya.
Empat tahun yang lalu, tepatnya pada 2020, Aprilia menawarkan kesempatan debut di kelas para raja bagi Bez karena ditinggal Andrea Iannone yang tersandung kasus doping.
Akan tetapi, Bezzecchi menolak.
Pembalap asal Rimini memilih untuk bertahan di kelas Moto2 bersama VR46, tim yang pada akhirnya juga menjadi pelabuhan dalam musim perdananya di kelas para raja.
Motor Aprilia RS-GP saat itu masih butut. Aleix Espargaro selaku El Capitan terdampar di peringkat 17 dalam klasemen akhir dengan hasil terbaik finis kedelapan.
Baca Juga: Lebih Mewah dari Duet Marquez-Bagnaia, Dani Pedrosa Ungkap Pernah Nyaris Jadi Tandem Valentino Rossi
"Saya harus berusaha dan memikirkan masa depan saya secara mendalam," ucap Bezzecchi dalam peluncuran tim VR46 di Moto2 2021, dilansir dari Crash.net.
"Saya berharap bisa melakukannya dengan sangat baik musim ini sehingga ada lebih banyak pintu yang terbuka bagi saya tahun depan.
Bezzecchi bukan satu-satunya yang menolak.
Ada dua pembalap seangkatannya yang juga menolak kesempatan tampil di kelas para raja bareng Aprilia yakni Fabio Di Giannantonio dan Joe Roberts.
Nama pembalap yang disebut terakhir bahkan masih di kelas Moto2 dan kini menjadi salah satu calon pembalap tim satelit Aprilia yaitu Trackhouse Racing.
"Bez adalah pembalap pertama yang saya tawarkan tempat empat tahun lalu, ketika kami ... masih kacau balau," kata CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dilansir dari GPOne.
Rivola tertawa saat mengingat periode suram Aprilia itu.
Kehadiran mantan Direktur Olahraga Ferrari pada 2020 tidak cukup untuk meyakinkan para pembalap incaran bahwa kebangkitan akan segera tiba.
Masuknya Rivola meringankan beban kerja kepala insinyur Aprilia, Romano Albesiano, yang akhirnya bisa fokus sepenuhnya dengan pengembangan alih-alih sambil mengurus tim.
Pada 2021, buah kerja keras Albesiano dkk. muncul dengan perombakan yang akhirnya diterima motor Aprilia RS-GP setelah tidak banyak berubah selama bertahun-tahun.
Pengembangan motor yang terus dipercepat membuat prestasi Aprilia terus meningkat.
Podium pertama diraih pada GP Inggris 2021 diikuti pole position plus kemenangan perdana di GP Argentina 2022, lalu raihan podium 1-2 di GP Catalunya 2023.
Teranyar, Maverick Vinales menghadirkan akhir pekan sempurna dengan catatan pole serta kemenangan di sprint dan balapan grand prix pada GP Americas 2024.
Aprilia pun menjelma dari tim yang tidak diinginkan menjadi tim yang menjanjikan. Dari sampah menjadi mutiara.
Sebagai informasi, Aprilia menjadi pabrikan satu-satunya selain Ducati yang konsisten meraih kemenangan lomba dalam dua musim terakhir.
Beruntung bagi Bezzecchi, dia akhirnya dipilih Aprilia yang terpaksa mencari dua pembalap anyar sekaligus karena akan kehilangan Espargaro dan Maverick Vinales.
Aprilia akan menjadi tim pabrikan pertama Bezzecchi di kelas MotoGP.
Peluangnya untuk bergabung dengan Ducati sudah tertutup karena justru Marc Marquez yang dipilih sebagai tandem Francesco Bagnaia selama dua musim mendatang.
Diungkapkan oleh Rivola, kontak dengan pihak Bezzecchi, yang bernaung di manajemen VR46 Riders Academy, sudah terjadi sejak awal musim ini.
"Manajernya menghubungi kami pada awal musim," ucap Rivola.
"Pertama-tama kami menunggu keputusan Aleix, kemudian di Mugello, setelah kami fokus menyelesaikan prioritas-prioritas kami dan pembalap kedua adalah salah satunya."
"Prosesnya berjalan dengan sangat natural, Marco ingin bergabung dengan kami, berlomba dengan motor kami, itu membuat kami sangat bahagia."
"Bagi kami itu adalah sebuah pilihan yang jelas, semuanya berjalan dengan cepat, dan kami memiliki kesempatan untuk memiliki pembalap Italia."
Baca Juga: Invasi Akademi Valentino Rossi Komplet di MotoGP, Setiap Pabrikan Kini Telah Menikmati