Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seperti diketahui, Chen/Jia merupakan finalis sekaligus peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 tiga tahun yang lalu.
Chen/Jia, yang kala itu menjadi pasangan unggulan kedua, gagal meraih emas karena dikalahkan pasangan non-unggulan dari Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani yang lebih sering kalah saat bertemu Chen/Jia, justru membuat kejutan besar dengan menundukkan mereka dengan kemenangan straight game 21-19, 21-15.
Kala itu, Chen/Jia memang gugup habis-habisan.
Tak elak, dari pengalaman tersebut, Tian Qing sangat berharap bahwa kali ini di Olimpiade Paris 2024, Chen/Jia tidak mengulang kesalahan yang sama.
"Saat ini lebih sulit melakukan terobosan secara teknis dan fisik," kata Tian dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Ini lebih tentang pengondisian kondisi mental."
"Setiap pemain yang lolos ke Olimpiade ingin memenangkannya. Beban seperti itu memang susah dilepaskan. Dengan hanya menyuruh mereka rileks itu tidak efektif."
"Mereka tidak boleh terlalu cemas sebelum pertandingan. Mereka juga sebaiknya jangan terlalu lelah dalam berlatih."
"Kalau itu terjadi, maka dampaknya malah kontraproduktif," ujarnya.