Kejuaraan Asia Junior 2024 - Jadikan Lin Dan dan Kento Momota Panutan, Tunggal Putra Kidal Malaysia Jadi Rival Sengit Zaki Ubaidillah

By Nestri Y - Kamis, 27 Juni 2024 | 12:00 WIB
Tunggal putra pemula, Muhammad Zaki Ubaidillah, bereaksi setelah memastikan gelar pada Piala Presiden 2022 di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (6/8/2022) (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Muhammad Faiq Masawi adalah tunggal putra kidal Malaysia yang sangat mengidolai Lin Dan dan Kento Momota. Ambisi besarnya menjadi ancaman bagi wakil Indonesia pada Kejuaraan Asia Junior 2024.

Muhammad Faiq akan menjadi salah satu tumpuan Malaysia pada Kejuaraan Asia Junior 2024 yang dihelat di GOR Among Raga, Yogyakarta, 28 Juni-7 Juli 2024.

Faiq akan jadi salah satu pesaing sengit bagi Indonesia yang akan mengandalkan Moh Zaki Ubaidillah dan Bismo Raya Oktora.

Zaki menjadi andalan utama dengan modal peringkat 10 junior BWF. Adapun Faiq, dia tercatat duduk di ranking 7.

Faiq, yang notabene pemain kidal, patut untuk diwaspadai.

Hanya sedikit dari tunggal putra Malaysia yang terpantau sebagai pemain bertangan kiri dalam riwayat bulu tangkis Negeri Jiran.

Dua pemain kidal yang terkenal di sana ialah Yong Hock Kin, juara Indonesia Open 1998, dan Wong Choong Hann, runner-up Kejuaraan Dunia 2003.

Faiq juga punya motivasi besar karena mengidolakan dua legenda hidup bulu tangkis yang juga lebih terampil bermain dengan tangan kiri, Lin Dan dan Kento Momota.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Dibuka Fase Grup 5 Hari, Ganda Campuran Jajaki Babak Knock-out Duluan

"Idola saya adalah Lin Dan dan Momota karena mereka berdua pemain kidal seperti saya," kata Faiq dikutip BolaSport.com dari The Star.

"Saya menonton pertandingan mereka berkali-kali dan saya sangat suka melihat berbagai kemampuan mereka."

"Saya berharap bisa menjadi Juara Dunia dan juara Olimpiade di masa depan seperti mereka," ungkap pemain 18 tahun itu.

Lin Dan dan Momota pernah menjadi Juara Asia Junior. Super Dan menjadi Juara Asia Junior edisi 2000, sedangkan King Momota merengkuhnya pada 2012.

Adapun bagi Faiq, Kejuaraan Asia Junior 2024 menjadi kesempatan terakhirnya karena tahun depan dia sudah masuk level senior.

Untuk itu dia bertekad bisa membawa pulang medali setelah debutnya di Kejuaraan Asia Junior tahun lalu berakhir dengan tangan hampa.

"Saya sudah pulih sepenuhnya sekarang," kata Faiq yang bulan lalu sempat cedera pergelangan kaki," kata Faiq.

"Dan saya ingin tampil sebaik mungkin di Kejuaraan Asia Junior ini, semoga saya bisa menyabet medali," pungkas dia.

Tahun lalu Faiq terhenti di babak 16 besar. Meski begitu, dalam perjalanannya dia menyingkirkan Zaki di babak 64 besar dengan skor 21-7, 21-19.

Zaki, yang dididik mantan pelatih Momota ketika remaja yaitu Imam Tohari, telah membalasnya di Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 dengan kemenangan 21-14, 19-21, 21-12.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Aspek Psikologis Sangat Dipedulikan, Cara Ketua PBSI-nya China Jaga Target Gila 5 Emas