Kisah Dramatis Valentino Rossi yang Berisiko Tutup Karier MotoGP Lebih Cepat dan Akhirnya Balapan di Indonesia

By Delia Mustikasari - Jumat, 28 Juni 2024 | 04:30 WIB
Valentino Rossi saat naik pdoium runner-up WEC 2024 seri 6 Hours of Imola di Sirkuit Imola, Italia, Minggu (21/4/2024). (INSTAGRAM/@BMWMOTORSPORT)

Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Posisi Nyaman Jorge Martin untuk Menyerang dan Jangan Kalah Lagi dari Bagnaia

Dalam sebuah wawancara yang diberikan kepada situs web " InSella.it ", dokter hebat itu adalah Claudio Costa. Costa menceritakan episode yang sangat negatif dalam kehidupan The Doctor.

Hal ini menimbulkan beberapa keraguan mengenai kelanjutan aktivitas profesionalnya, tetapi kekhawatiran apa pun tidak ada dan dihapus berkat pendirian Mobile Clinic.

"Saat membalap di kelas 125cc, Rossi mengalami kecelakaan mobil parah bersama ayahnya Graziano yang menyebabkan dia mengalami trauma kepala parah," kata Costa dilansir dari Tuttomotoriweb.

"Menurut dokter, kariernya juga terancam. Saya membawanya ke Villa Serena, sebuah panti jompo di Forli, dan di sana kami mempelajari otaknya yang berharga dan menakjubkan."

"Saya ingat memberi tahu ibunya bahwa dia bisa balapan pada minggu berikutnya di Indonesia dan itulah yang dia lakukan."

Dokter Costa kemudian menceritakan eksploitasi lain dari Rossi yang dengannya hubungan tersebut tiba-tiba berakhir.

"Saya ingat bahwa di Le Mans, meskipun bahunya tidak dalam kondisi sempurna, dia mengambil posisi terdepan dan berada di urutan kedua dalam balapan," ucap Costa.

"Di Sachsenring dia mengalami demam 40 derajat celcius, tetapi dia menutup diri di depan semua orang."

"Apa yang terjadi di Mugello masih menjadi luka terbuka bagi saya, karena saya ingat, sebagai seorang dokter, saya melakukan kesalahan."