Komitmen Honda Lahirkan Pembalap Indonesia Sampai ke Level Internasional Sejak Usia DIni

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 29 Juni 2024 | 14:40 WIB
Pembalap Honda Team Asia, Mario Suryo Aji, bersiap di grip jelang start balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jerez, Spanyol, 28 April 2024. (HONDA TEAM ASIA)

"Harapannya bisa terus seperti Arbi dan Mario Aji yang berlaga pada ajang Junior GP hingga Moto2," ujarnya.

Baca Juga: MXGP NTB 2024 - Manajer Astra Honda Bicara Peluang 2 Pembalap Kakak Beradik Delvintor dan Arsenio

Rizky menambahkan Astra Honda Motor membuka pendaftaran untuk mengikuti sekolah balap.

"Di awal kita buka pendaftaran, kita cari tahu soal pengamalan dia sudah balap di mana saja, lalu kita seleksi, nanti kita dapat sekitar 10 sampai 12 orang," ujarnya.

"Kita cari bakat-bakat muda dari level 10-12 tahun, kita coba bimbing, latih untuk sampai ke level internasional," tuturnya menjelaskan.

Dia juga menjawab mengenai belum ada pembalap Indonesia yang menembus kelas tertinggi di level MotoGP.

Rizky menjelaskan berbagai kendala yang dialami mulai adaptasi pembalap Indonesia.

"Untuk ke MotoGP proses ya, sabar. Jadi begini, kita ketemu main di motor yang lebih kecil 100cc lalu naik kelas tingkat kesulitannya nambah," ucap Rizky.

"Pembalap ini harus beradaptasi, memang kita kasih pelajaran-pelajaran dan teknik, tetapi saat naik kelas lagi, tingkat kesulitan nambah lagi."

"Jadi kita butuhkan pembalap yang cepat beradaptasi dan bisa memperbaiki dirinya untuk bisa improve jadi saat dia naik kelas dia bisa mengikuti tingkat kesulitan," ujarnya.