Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal ini membuat lelaki cenderung rentan mengalami masalah/gangguan psikologis dalam taraf lebih serius.
Baca Juga: MXGP NTB 2024 - Penampilan Positif 2 Crosser Indonesia Menuju Balapan
Oleh karena itu, kampanye untuk meningkatkan kesadaran lelaki mengenai kesehatan mental dan pencarian bantuan profesional masih perlu digalakkan.
“Masalah kesehatan mental yang kerap dihadapi lelaki biasanya adalah masalah pada suasana perasaan yang persisten, masalah relasi dengan orang lain, atau masalah dengan substansi/perilaku yang tidak adaptif," kata Dicky Sugianto.
"Masalah-masalah ini biasanya adalah permukaan dari gunung es."
"Pada prinsipnya, lelaki juga manusia, punya perasaan, boleh loh untuk mengolah rasa. Karena saat mengolah rasa, meraih uluran tangan, dan membangun asa, itu adalah bentuk keberanian dan kekuatan."
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh, membangun kesehatan mental lelaki juga butuh kerjasama berbagai pihak,” kata Dikcy menambahkan.
Sementara itu, seniman dan mitra kolaborasi, Jodiandra Baraka ikut menyampaikan pesan penting untuk teman-teman laki-laki di momen Men's Mental Health Awareness Month.
Yaitu, love yourself before you love others. Ini bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan mental.
Lebih jauh, Baraka menjelaskan bahwa adalah hal yang bermanfaat dan positif untuk menyibukan diri dalam menghadapi pandemi atau pun perubahan dalam kehidupan.