Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Secara egois, saya lebih memilih dua Ducati lagi di trek untuk mendapatkan lebih banyak informasi," ujar Marquez.
"Sebagai seorang penggemar, merupakan langkah wajar bagi salah satu tim Ducati untuk hengkang bersama Yamaha."
"Alasannya, untuk kejuaraan kita akan kembali memiliki empat motor dari Yamaha, merek Jepang, dengan dua Ducati lebih sedikit di lintasan."
"Oleh karena itu, hal ini membuka opsi atau kemungkinan bagi pabrikan, pembalap, dan sponsor yang berbeda," ucap pembalap asal Cervera, Spanyol itu.
Sementara itu, ketua tim Pramac Racing, Paolo Campinoti, mengatakan tak masalah jika keputusan keluar dari Ducati memang terlihat gila.
"Pemikiran di baliknya adalah sejujurnya kami senang bisa bergabung dengan proyek ini," ujar Paolo Campinoti kepada TNT Sports dilansir Crash.net.
"Mungkin terlihat gila untuk melompat dari motor juara dunia dan pindah ke Yamaha."
"Tetapi Yamaha memiliki proyek yang kuat. Kami percaya bahwa bersama-sama kami bisa membawa Yamaha kembali ke tempat yang seharusnya."
"Mereka menginvestasikan banyak uang, mereka adalah perusahaan yang fantastis."
"Mereka percaya pada proyek para pembalap muda, yang tampaknya tidak dipercayai lagi oleh Ducati," ujar Campinoti.