Mantan Dedengkot Pramac Tahu Siapa yang Lebih Untung Banyak dengan Manuver Pramac dari Ducati ke Yamaha

By Nestri Y - Minggu, 30 Juni 2024 | 15:40 WIB
Dua pembalap Prima Pramac, Johann Zarco (kiri) dan Jorge Martin saat saling bersaing di MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10/2023) (MOTOGP)

Sehingga menurut Zarco, pihak yang paling banyak diuntungkan tentu saja Yamaha.

"Itu hal yang bagus untuk proyek Yamaha. Mereka butuh lebih banyak motor untuk memperluas dan mendapatkan lebih banyak informasi," tutur Johann Zarco dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.

"Menjadi hal yang baik untuk memiliki lebih banyak motor pabrikan Jepang di MotoGP karena sekarang motor-motor Eropa terutama Ducati, memiliki terlalu banyak keunggulan," tandasnya.

"Oleh karena itu kita harus menekan keseimbangan yang lebih baik dan berharap Jepang akan mengurangi kesenjangan dengan Ducati," tandasnya.

Zarco sudah memprediksi dengan bergabungnya Marc Marquez ke Ducati Lenovo pada MotoGP 2025, hal itu akan memperbesar kesenjangan dengan kekuatan pabrikan lain.

Maka, dengan adanya perubahan di grid lewat bergabungnya Pramac dan Yamaha, hal tersebut akan lebih membuka kesempatan persaingan lebih merata.

Serta, Yamaha bisa memicu Honda untuk melakukan pengembangan lebih baik dan cepat lagi, sebagai sesama tim pabrikan Jepang yang sedang 'sakit'.

"Saya pikir Marc dan Pecco hampir mustahil untuk dicapai tahun depan di tim teratas (Ducati Lenovo), dan mereka akan terbang sepanjang tahun," kata Zarco.

"Tapi, setidaknya dari posisi tiga sampai ke-10 akan ada perubahan dan itu akan menjadi hal lebih baik."

"Dan saya pikir Yamaha, dengan melakukan perbaikan dan menempatkan lebih banyak motor di grid, akan mendorong Honda untuk melakukan perubahan atau menemukan solusi," tambah Zarco.