MotoGP Belanda 2024 - Jadi 'Korban' Batas Tekanan Ban Akibat Kontak Bastianini, Marc Marquez Terima Kemalangan meski Merasa Malu

By Delia Mustikasari - Senin, 1 Juli 2024 | 00:15 WIB
Marc Marquez (Gresini Racing) di garasi balapan MotoGP Belanda 2024 di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2024). (MOTOGP.COM)

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2024 - Sempurna di Assen, Francesco Bagnaia Makin Dekati Jorge Martin

"Satu-satunya fakta yang membutuhkan waktu bagi para tim dan kami berbicara saya berada di arah balapan, karena mereka memiliki datanya. Mereka melihat bahwa suhu ban saya turun setelah kontak dengan Enea."

Ketika ditanya apakah ia yakin para steward harus mempertimbangkan kontak ketika memutuskan penalti, Marquez menjawab.

"Bisa jadi, dan menurut mereka hal itu bisa menjadi pertimbangan untuk masa depan. Namun saat ini, peraturan tetaplah peraturan. Dan mungkin itu bisa berubah di masa depan," tutur Marquez.

"Saya kira ya, terutama jika seseorang mendorong Anda dan Anda keluar jalur. Dengan motor ini, jika Anda lebih lambat 1,5 atau 2 detik dalam satu putaran, tekanannya sudah turun 0,05 detik."

Batas tekanan ban di bagian depan diturunkan pada musim ini setelah pelanggaran menjadi sangat sering terjadi menjelang akhir musim 2023, menyusul penerapan aturan tersebut pada pertengahan musim.

Namun, hukumannya juga meningkat jauh dibandingkan 2023 meskipun MotoGP setidaknya menghindari rencana awal untuk menjadikan pelanggaran tersebut sama dengan diskualifikasi.

Insiden paling terkenal tahun ini melibatkan Fabio Quartararo (Monster Energi Yamaha) yang kehilangan podium sprint setelah menerima penalti di Jerez.

Namun, dia bukan satu-satunya yang dihukum, bersama Raul Fernandez (TrackhouseAprilia), Di Giannantonio, Jack Miller (KTM) dan Alex Rins (Yamaha) semuanya melanggar peraturan ini.