Kejuaraan Asia Junior 2024 - Klarifikasi Dokter soal Peluang Hidup Zhang Zhi Jie jika Lebih Cepat Ditangani

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 1 Juli 2024 | 16:05 WIB
(Ki-ka) Tim Medis RSUP Dr. Sardjito dr. Nahar Taufig, Kabid Humas dan Media PBSI Broto Happy, dan Waka RSPAU Dr. S. Hardjolukito dr. Imam Muslim dalam konferensi pers untuk tragedi tewasnya tunggal putra China, Zhang Zhi Jie, pada Kejuaraan Asia Junior 2024 di Yogyakarta, 1 Juli 2024. (PBSI)

Penanganan yang lebih cepat tentu diharapkan bisa menyelamatkan calon suksesor bagi tunggal putra nomor satu dunia saat ini, Shi Yu Qi.

Mengenai hal ini, dokter Nahar Taufig selaku tim medis dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito menilai pertolongan sudah diberikan secara maksimal.

"Penanganan sudah tepat dan dari segi waktu juga cukup cepat," ucap Taufig dalam konferensi pers di GOR Among Rogo yang turut dihadiri BolaSport.com, Senin (1/7/2024).

"Kalau dilihat dari video kejadian, Zhang masih bergerak."

"Jadi pada saat dia ditangani dokter di lapangan, saya kira dokter sudah menangani dengan baik," imbuhnya.

Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia pada Minggu pukul 23.20 WIB di RSUP Dr. Sardjito.

Sebelumnya, tepatnya pukul 20.50 WIB, tim medis telah menyatakan nyawa Zhang tak tertolong setelah menerima perawatan secara intens di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Harjolukito.

Pemeriksaan medis di kedua rumah sakit menyimpulkan bahwa Zhang mengalami henti jantung mendadak.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Broto Happy, berharap tragedi ini bisa menjadi pembelajaran.

PBSI berencana untuk mengajukan perubahan aturan kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengenai tindakan medis di lapangan agar atlet bisa ditangani dengan cepat dalam situasi darurat.