Kejuaraan Asia Junior 2024 - Tragedi Zhang Zhi Jie Diharap Mengubah Aturan BWF, PBSI Berjuang

By Agung Kurniawan - Senin, 1 Juli 2024 | 16:40 WIB
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, menunjukkan pita hitam di lengan sebagai tanda bela sungkawa atas meninggalnya tunggal putra China, Zhang Zhi Jie, saat tampil di Kejuaraan Asia Junior 2024. (ARDHIANTO WAHYU/BOLASPORT.COM)

Menurut PBSI diperlukan waktu 1 menit 20 detik bagi tim medis untuk memberikan pertolongan pertama dari momen pingsannya Zhang.

Zhang mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasannya sehingga langsung di bawa ke rumah sakit sebelum benar-benar dinyatakan meninggal pada 23.20 WIB.

Dengan upaya yang sudah dilakukan, PBSI menjelaskan dalam agenda konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com, Senin (1/7/2024).

Juara Asia Junior U-17 tersebut meninggal dunia dengan penyebab henti jantung mendadak.

Momen pilu ini tentu menjadi pukulan bagi Badminton Asia dan PBSI melalui Humas dan Media Panitia Pelaksana Kejuaraan Asia Junior 2024, Broto Happy.

Broto memberikan penjelasan bahwa penanganan Zhang sudah sesuai dengan SOP di mana tim medis baru bisa ke lapangan setelah ada izin dari referee.

"Manajemen dalam sebuah pertandingan bulu tangkis semuanya dikomando oleh referee (wasit turnamen)," kata Broto.

"Di tayangan video referee belum masuk dan memanggil tim medis yang ada di lapangan," imbuhnya.

Berkaca dari tragedi Zhang di Kejuaraan Asia Junior 2024, Broto berharap adanya perubahan aturan mengenai protokol keselamatan dan medis.

PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis Indonesia akan berkirim surat kepada BWF agar situasi serupa tidak terjadi lagi.