Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gresini akhirnya lebih memilih merekrut Marquez dan tak memperpanjang kontrak Diggia.
Pada balapan GP Belanda, Diggia mengaku bahwa penyebab dirinya turun ke posisi keenam karena ban depan-nya yang dingin.
Puncaknya adalah saat ia dan Marquez bersenggolan di Tikungan 6.
"Sayang sekali! Ban depan saya menjadi dingin. Akibatnya, saya kehilangan kecepatan pada satu titik dalam balapan," ujar Diggia.
"Kemudian saya bersenggolan dengan Marc Marquez di tikungan ke-6, balapan saya hancur," ujar Diggia.
Selanjutnya, Diggia menjawab rumor yang beredar bahwa ia dikabarkan hengkang dengan tidak menggunakan motor Ducati lagi pada musim depan.
Tim Pramac Racing yang musim depan sudah menjadi bagian dari keluarga besar Yamaha disebut tertarik dengan pembalap berusia 25 tahun itu.
Meski begitu, Diggia hanya ingin fokus pada musim ini untuk meraih hasil maksimal bersama tim Valentino Rossi itu.
Musim lalu, Diggia berhasil mempersembahkan kemenangan untuk VR46 pada GP Qatar.
"Saya tak punya waktu untuk mengurusi hal itu. Saya ingin berkonsentrasi pada apa yang terjadi di lintasan," ucap Diggia.
"Saya masih ingin memenangkan balapan tahun ini," ujarnya dengan penuh percaya diri.