Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika mempertimbangkan fakta bahwa GP Jerman dibatalkan pada 2020 karena pandemi Covid-19, Marquez pernah menjadi Raja Sachsenring selama 11 edisi beruntun.
Sayangnya, ikatan yang besar dengan Sachsenring juga yang membuat Marquez bisa mengalami perasaan putus asa.
Sprint GP Jerman musim lalu menampilkan pemandangan aneh saat Marquez legawa finis di posisi ke-11. Ambisi besar milik pembalap yang dikenal tanpa kompromi tiba-tiba menguap.
Sebagai informasi, dalam balapan sebelum GP Jerman musim itu, pencapaian Marquez cuma dua macam, gagal finis atau di depan, cuma sekali di berakhir di luar posisi 5 besar.
Semangat tinggi masih ditunjukkan Marquez dalam penampilan terakhirnya di GP Jerman hingga terjatuh sebanyak tiga kali hanya dalam babak kualifikasi saja.
Apes, perjuangan yang diiringi jatuh bangun itu cuma berbuah posisi start ketujuh.
Ditambah realita bahwa dia tidak mampu bersaing dalam lomba di sprint, kekalahan di daerah kekuasaan begitu sulit untuk diterima.
Insiden berikutnya di sesi pemanasan membuat Marquez membuat keputusan mengejutkan untuk mundur dari balapan beberapa jam sebelum start.
Walau alasan resminya adalah cedera, harga diri sang Raja Sachsenring jelas telah dihancurkan hingga berkeping-keping hingga memutuskan pergi dari tim yang telah lama diperkuatnya.