Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sejak Olimpiade Tokyo, peraih emas Viktor Axelsen dari Denmark yang sempat bertengger di peringkat satu, berulang kali menunjukkan tekadnya untuk memenangkannya di panggung yang lebih besar," tulis Reuters.
"Peraih perunggu Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia, lalu Lee Zii Iia dari Malaysia, juga bisa menjadi pesaing jika mereka menunjukkan performa terbaik mereka."
"Mereka telah membantu masing-masing negara meraih medali perak dan perunggu di Thomas Cup 2024 lalu."
Sementara di tunggal putri, ada An Se-young (Korea Selatan) serta Carolina Marin (Spanyol) yang sangat berpeluang jadi penjegal Chen Yu Fei atau He Bing Jiao.
"China selalu terlihat bagus, tetapi terkadang sesuatu itu terjadi di tempat dan waktu yang tepat," kata mantan pemain Amerika Serikat keturunan Jepang, Yuko Kawasaki.
"Dan sekarang adalah Olimpiade, itu berbeda (dari turnamen lain). Kalau turnamen lain kan diselenggarakan tiap tahunnya," tandasnya.
Yuko Kawasaki juga tak lupa menyebut Indonesia sebagai negara yang mungkin bisa menggagalkan ambisi sapu bersih China.
"Semua pemain berusaha mencapai puncak performa mereka sebelum Paris, Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi. Indonesia adalah negara yang mungkin bisa menang banyak," kata Yuko Kawasaki.
Sejauh ini, China adalah negara dengan perolehan medali terbanyak dari cabor bulu tangkis di Olimpiade dengan 47 medali.
Disusul Indonesia sebagai negara tersukses dengan 21 medali, kemudian Korea Selatan dengan 20 medali.