Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Four Proliga 2024 - Aib Rivan Nurmulki Dkk Bertambah dengan Kartu Merah, Bhayangkara Presisi Belum Habis

By Agung Kurniawan - Senin, 8 Juli 2024 | 21:45 WIB
Aksi pemain Jakarta STIN BIN Rivan Nurmulki ketika melawan Jakarta Bhayangkara Presisi pada putaran I final four Proliga 2024, Minggu (7/7/2024) (DOK PBVSI)

BOLASPORT.COM - Jakarta STIN BIN memiliki peluang kecil untuk bisa melanjutkan langkah menuju babak final Proliga 2024.

Hasil minor kembali didapatkan Jakarta STIN BIN pada laga pamungkas putaran I final four Proliga 2024, Minggu (7/7/2024).

Tampil di GOR Bung Tomo, Surabaya, tim besutan Ryan Masajedi tersebut mengalami kebuntuan melawan Jakarta Bhayangkara Presisi.

Alhasil, STIN BIN tumbang usai berjuang empat set di tangan Bhayangkara Presisi dengan skor 1-3 (25-18, 18-25, 22-25, 16-25).

Dengan kekalahan ini, tim yang diperkuat oleh Rivan Nurmulki tersebut bercokol sebagai juru kunci klasemen final four Proliga 2024.

Ya, meski dipenuhi pemain bintang, STIN BIN sama sekali tidak pernah menang dalam tiga laga putaran I final four Proliga 2024.

Tak ayal, jalan STIN BIN untuk melangkah ke laga puncak kompetisi voli paling bergengsi di tanah air ini semakin berat.

Pasalnya, Farhan Halim dkk harus menyapu bersih tiga laga terakhir di putaran II nanti dengan kemenangan.

Itu saja belum cukup untuk memastikan langkah STIN BIN lantaran mereka juga harus berhitung dengan hasil yang didapat tim lain.

Baca Juga: Jadwal Final Four Proliga 2024 Putaran 2 - Megawati Buka Laga untuk Balas Dendam, Farhan Halim dkk Misi Wajib Menang

DOK PBVSI
Para pemain Jakarta Bhayangkara Presisi berselebrasi saat meraih poin melawan Jakarta STIN BIN pada final four Proliga 2024 putaran I, Minggu (7/7/2024)

Di sisi lain, kemenangan atas STIN BIN menjadi kemenangan pertama Bhayangkara Presisi di final four Proliga 2024.

Sebelumnya, tim yang dilatih oleh Reidel Toiran itu tumbang di tangan Jakarta LavAni Allo Bank Electric dan Palembang Bank SumselBabel.

Hasil manis ini membuat asa Bhayangkara Presisi untuk bisa melaju ke laga final Proliga 2024 belum habis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ayip Rizal selaku asisten pelatih dari Jakarta Bhayangkara Presisi seusai pertandingan.

"Ini laga hidup mati, kalau menang, peluang menembus grand final masih terbuka," kata Ayip melalui siaran PBVSI.

Mantan pemain nasional ini mengatakan serangan lewat servis menjadi salah satu andalan untuk menekan pertahanan STIN BIN.

Selain itu, mereka juga memperkuat blok dan penerimaan bola pertama agar membuat STIN BIN tidak memiliki ruang gerak.

"Yang jelas, hari ini kami bermain lebih baik dan belajar dari kesalahan pada dua laga sebelumnya," ucap Fahreza Rakha Abhinaya.

"Motivasi seluruh pemain juga tinggi untuk merebut kemenangan," tambah libero yang juga kapten tim Bhayangkara Presisi itu.

STIN BIN memang bermain menekan sejak awal set pertama dan membuat lawannya tidak bisa mengembangkan permainan.

Luis Elian Estrada, Rivan Nurmulki dan Farhan Halim bergantian melakukan serangan untuk membawa STIN BIN menang 25-18.

Memasuki set kedua, performa STIN BIN justru menurun drastis, Bhayangkara Presisi menekan balik melalui Noumory Keita, Daudi Okello dan Randy.

Tensi pertandingan sedikit memanas hingga wasit harus mengeluarkan kartu merah untuk pemain STIN BIN, Elian Estrada.

Estrada dianggap melakukan pelanggaran terhadap Rakha Abhinaya sehingga Bhayangkara Prersisi mendapatkan satu angka gratis dari kartu merah itu.

Situasi tim Jakarta STIN BIN ikut terdampak keputusan dari wasit itu, mereka tidak bisa mengembangkan permainan dan terus tertekan.

Beberapa kali upaya serangan dari Rivan Nurmulki dan Luvin Febrian digagalkan blok rapat pemain lawan.

Baca Juga: Final Four Proliga 2024 - Paling Berbahaya di Semua Skema Poin, LavAni Butuh 1 Kemenangan Lagi untuk ke Grand Final

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P