Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - 3 Wakil Indonesia di Zona Unggulan, Jonatan Christie Bisa Dapat Hak Istimewa

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 9 Juli 2024 | 18:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengepalkan tinju setelah menjadi penentu kemenangan ke laga final pada babak semifinal Thomas Cup 2024 kontra Taiwan di Hi-Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024). (PP PBSI)

Kembali berbicara tentang peta persaingan di nomor tunggal, ada keuntungan lebih jauh bagi pemain-pemain yang peringkatnya tinggi.

Gregoria misalnya, walau peringkat dunianya adalah 9, dia menempati urutan ketujuh di antara kontestan-kontestan Olimpiade Paris 2024 karena dua pemain China di atasnya tidak lolos.

Berada di urutan 8 terbaik, Gregoria akan terhindar dari grup yang memuat 7 pemain teratas lainnya di babak 16 besar dalam drawing Olimpiade Paris.

Itu termasuk An Se-young (Korea Selatan) dan Tai Tzu Ying (Taiwan), dua pemain top yang belum berhasil dikalahkan Jorji hingga saat ini.

Dalam hal ini, nasib Ginting lebih apes karena ketika menghitung penampil Olimpiade Paris saja, dia masih berada di luar peringkat 8 besar.

Artinya, di babak 16 besar, grup Ginting akan diacak dengan grup pemain peringkat 8 besar lainnya, minus pemain-pemain teratas yang mendapakan bye.

Ya, ada keuntungan bye juga bagi pemain teratas dari grup mereka. Jonatan adalah satu-satunya wakil Indonesia yang berpeluang untuk mendapatkannya.

Dengan 41 kontestan tunggal putra yang terkonfirmasi penampilannya, akan ada 13 grup dengan 3 grup di antaranya ditaruh di jalur lolos otomatis ke 16 besar pada fase knockout.

Jonatan akan adu keberuntungan dengan pemain peringkat keempat yaitu Anders Antonsen (Denmark) dalam undian untuk mendapatkan bye.

Pasalnya, hanya dua unggulan teratas di nomor tunggal yang dipastikan mendapatkan bye.