Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jepang akan mengandalkan Akane Yamaguchi dan Aya Ohori sebagai harapan untuk meraih medali di tunggal putri.
Khusus bagi Yamaguchi, ini akan menjadi olimpiade ketiganya setelah Rio 2016 dan Tokyo 2020.
Pada dua edisi tersebut, pemain 27 tahun itu sama-sama terhenti di perempat final. Tak ayal, Juara Dunia dua kali itu ingin meraih hasil lebih bagus, terutama medali.
Namun, salah satu rintangan besar Yamaguchi dalam pusaran F4 tunggal putri itu adalah An Se-young yang dinilainya punya keunikan sendiri.
Yamaguchi yang terkenal dengan pola permainannya yang sabar dan konsisten, merasa sulit ketika bertemu An yang punya tipe permainan reli yang berbeda dari lainnya.
"Jika saya bisa berpikir 'saya bersenang-senang' di akhir kompetisi, saya sudah mencetak 100 poin setidaknya," kata Yamaguchi berusaha rileks.
"Saya hanya akan mengikuti arusnya."
"Di era sebelumnya, ada banyak tipe pemain reli. Tetapi tidak banyak pemain seperti dia (An Se-young). Dia punya pukulan lob yang juga bisa jadi sebuah pertahanan darinya," kata Yamaguchi.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Pensiun Tahun Ini, Tai Tzu Ying Ingin Habis-habisan di Kesempatan Terakhir