Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Request Rexy Mainaky Dipenuhi, Ganda Putri Malaysia Sparring dengan Pemain Indonesia Termasuk Keponakan Markis Kido

By Delia Mustikasari - Kamis, 11 Juli 2024 | 10:00 WIB
Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, berpotensi absen pada Uber Cup 2024 (PETER PARKS/AFP)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, melakukan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 dengan memiliki sparring partner dari Indonesia. 

Duo ini yakin mereka berada dalam kondisi terbaik untuk tugas Olimpiade pertama mereka dengan melakukan latih tanding dengan ganda putra Indonesia, termasuk keponakan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, mendiang Markis Kido.

Ganda putri peringkat ke-13 dunia itu telah berlatih bersama empat mantan ganda putra pelatnas Cipayung sejak Februari untuk mempertajam permainan menyerang mereka.

Bahkan, empat pemain ganda putra Indonesia ini juga akan bergabung dengan mereka untuk pusat pelatihan timnas bulu tangkis Malaysia selama dua minggu di Paris.

Muralitharan mengatakan bahwa sesi berkualitas telah membantu mereka mengembangkan variasi dalam permainan mereka.

"Masing-masing mempunyai karakteristik berbeda. Hal sangat membantu kami belajar dan beradaptasi dengan permainan dan taktik yang lebih luas karena gaya bermain mereka yang berbeda," kata Muralitharan dilansir dari The Star.

Keempat ganda putra Indonesia tersebut  adalah Ade Yusuf, Gerardo Rizqullah, Rian Swastedian, dan Alfian Firsada.

Ade pernah menduduki peringkat ke-16 dunia bersama Wahyu Nayaka pada 2015, sedangkan Gerardo merupakan keponakan mendiang Markis Kido yang meraih emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Pundak Berat Lee Zii Jia, Bawa Harapan Emas Pertama Malaysia Sepanjang Sejarah

Rian pernah menjadi juara ganda campuran bersama Masita Mahmudin pada turnamen Vietnam International Series 2015 dan Alfian Firsada bermain bersama Alwi Mahardika sebelum berhenti bermain pada 2017.

"Senang rasanya bermain dengan para pemain ini karena mereka sangat berbeda," ucap Muralitharan.

"Saya belajar untuk memvariasikan permainan saya dan lebih fokus pada cara menghadapi pemain dengan tembakan menyerang yang rumit.”

Pearly  Tan juga terlihat positif menjalani persiapan Olimpiade Paris 2024.

"Kami saat ini memberikan yang terbaik di sesi latihan. Kami telah mendapatkan kembali ritme seperti yang kami tampilkan pada Indonesia Open."

Pada Indonesia Open 2024, Juni, pasangan ini memberikan pertarungan yang bagus sebelum kalah 20-22, 18-21 dari peringkat 1 dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) pada perempat final.

Direktur kepelatihan nasional Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky yakin Tan/Muralithaarn dapat memberikan perlawanan kepada pasangan top Chen/JIa dan pemain peringkat 2 dunia, Baek Ha-na/Lee So-hee  (Korea Selatan) setelah mengikuti latihan bersama tim Indonesia.

"Sparring yang berkualitas akan membantu mereka untuk berani bertarung melawan pasangan-pasangan teratas ini," kata Rexy.

Rexy mengucapkan terima kasih kepada panitia Road to Gold (RTG) yang telah mengakomodir permintaannya untuk para pemain sparring.

"Saya sangat mengapresiasi dukungan RTG karena mereka telah mengizinkan kami melakukan apa yang kami inginkan dalam hal pelatihan para atlet bulu tangkis," aku Rexy.

"Mereka telah mengerahkan 100 persen usahanya dan kini terserah kepada para pemain untuk menampilkan performa terbaiknya di arena pertandingan."

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - China Kuasai 4 Spot Unggulan Teratas, Shi Yu Qi Paling Gahar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P