Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim besutan Nicolas Ernesto Vives tersebut mulai mendekat melalui dua servis ace beruntun dari Renan Buiatti.
Skema serangan yang diakhiri oleh spike dari Oreol Camejo Durruthy membuat LavAni berhasil menyamakan skor.
Serve error dari Arjuna Mahendra membuat LavAni semakin mendekat untuk meraih set poin meski peluang itu hampir sirna karena kesalahan Fahri Septian.
Pertandingan set pertama berhenti untuk kemenangan LavAni 25-23 setelah pemain Bhayangkara Presisi Rendy Tamamilang melakukan serve error.
Permainan yang berbeda ditunjukkan LavAni sejak awal set kedua di mana mereka langsung mendominasi serangan melalui Buiatti, Hendra Kurniawan dan Malizi.
Daya gempur LavAni semakin bertambah tatkala Boy Arnes Arabi mampu meraih angka melalui tip ball yang mampu membuat pertahanan Bhayangkara Presisi mati langkah.
Tim arahan Reidel Toiran itu terus melancarkan perlawanan hingga akhirnya mampu menyamakan skor melalui monster blok yang menghentikan serangan Buiatti.
Kedua tim tersebut menunjukkan tensi tinggi dengan saling bergantian menyamakan kedudukan hingga pertandingan memasuki masa-masa krusial.
Pertandingan set kedua kembali menjadi milik LavAni setelah spike dari Boy Arnes gagal dibendung dengan sempurna oleh pemain Bhayangkara Presisi.