Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bos Pramac, Paolo Campinoti, diyakini sangat ingin mendatangkan satu pembalap yang menakutkan bagi Marc Marquez, Andrea Iannone, ke Yamaha tetapi banyak faktor yang akan jadi pengganjal.
Keputusan Yamaha untuk menyusun jajaran dua pembalap mereka pada MotoGP 2025 belum final.
Berbagai nama mulai terus muncul diperbincangkan menjadi kandidat yang kemungkinan dipilih untuk memperkuat tim satelit mereka, Pramac Yamaha.
Salah satu sosok yang masih terus kuat dikaitkan dengan Pramac adalah mantan pembalap MotoGP yang sekarang sedang balapan di WorldSBK (World Superbike), Andrea Iannone.
Ketertarikan bos Pramac, Paolo Campinoti pada pembalap yang kondang diakui sebagai pembalap yang paling ditakuti Marc Marquez itu, memang sudah banyak terendus media.
Hubungan Campinoti dengan Iannone memang terjalin dengan sangat harmonis, sejak pembalap 34 tahun itu debut di Pramac pada MotoGP 2013.
Iannone menghabiskan dua musim di sana saat Pramac masih di bawah payung Ducati.
Baca Juga: Vinales Peringatkan Jorge Martin, Walau Sama-sama Italia tapi Aprilia Masih Lebih Liar dari Ducati
Ketertarikan Campinoti membawa kembali ke Iannone juga bisa menjadi kisah manis setelah kepahitan yang menimpa pada sosok juara MotoGP Austria 2016 itu.
Seperti diketahui, Iannone baru kembali ke arena balap pada musim ini setelah dihukum larangan balapan dan keluar dari MotoGP saat masih membela Aprilia pada akhir 2019 silam akibat tersandung kasus doping.
Jika dia kembali ke MotoGP lagi, ini tentu akan jadi reuni yang amat manis dengan Campinoti. Seolah 'debut' lagi ke kelas para raja dengan pengalaman yang lebih banyak.
Ketertarikan Campinoti terhadap Iannone ini pun terbaca jelas dari pengamatan Carlo Pernat.
"Menurut saya, Campinoti sebenarnya ingin mencoba bersama Andrea Iannone (di Pramac Yamaha)," tutur Pernat kepada MOW Mag, dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Apalagi jika Ducati memperbarui kontrak Alvaro Bautista di tim pabrikan mereka pada Superbike," tandas pengamat yang juga manajer Enea Bastianini itu.
Namun demikian, ketertarikan Campinoti terhadap Iannone berpotensi terganjal beberapa hal.
Pertama karena faktor kompetitif, di mana Iannone sudah berusia 34 tahun dan sudah lama tidak menyentuh motor MotoGP.
Yang kedua, adalah faktor hitam di atas putih yang mengikat pada tim Ducati.
Jika Yamaha ingin menguji seberapa besar daya kompetitif Iannone, mereka tentu akan melakukan tes privat dengan motor M1 mereka.
Namun, itu tidak akan mudah bila pembalap masih terikat kontrak dengan pabrikan lain.
"Saya tidak tahu, setelah bertahun-tahun, seberapa kompetitif Anda bisa kembali ke MotoGP," kata Pernat.
"Tapi saya cukup mengenal Andrea, dan bisa dikatakan jika ada pembalap yang bisa membuktikan bahwa Anda masih bertahan,jawabannya adalah dia," kata Pernat.
"Akan tetapi, menyelenggarakan tes dengan pembalap yang terikat kontrak pada pabrikan lain tidaklah mudah."
"Karena bisa ada masalah yang muncul di atas kertas (kontrak)."
"Oleh karena itu, prosesnya akan memakan waktu," tandasnya.
Opsi Iannone yang kemungkinan besar sulit dicapai kemungkinan akan dialihkan Yamaha untuk memberikan satu tempat itu pada sosok pembalap debutan dari kelas Moto2.
Sedangkan untuk satu tempat pembalap lain, kabarnya Pramac Yamaha mengincar Jack Miller atau Miguel Oliveira.
Baca Juga: Pramac Yamaha Benarkan Tertarik pada Satu Sosok Pembalap Moto2 Ini