Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan kolega kembali tumbang di tangan Popsivo Polwan dalam laga ketat lima set 2-3 (20-25, 25-17, 27-25, 16-25, 18-20).
Berangkat dari dua kekalahan beruntun itu, situasi BIN tentu berada dalam momen yang menghkhawatirkan menghadapi laga grand final Proliga 2024 mendatang.
Terlebih lagi, Electric PLN sebelumnya juga tidak pernah menang atas BIN selama fase reguler hingga saling bentrok pada putaran I final four di Surabaya.
Baca Juga: Final Four Proliga 2024 - Rivan Nurmulki Dkk Masih Punya Motivasi, STIN BIN Tak Mau Ambyar Lagi
Labib selaku asisten pelatih Jakarta BIN menjelaskan bahwa kekalahan dari Electric PLN kemarin terjadi lantaran tim dan para pemainnya menerapkan strategi kurang pas.
Ya, seluruh pemain BIN terfokus untuk mematikan ruang gerak dari Marina Markova yang menjadi salah satu legiun asing sekaligus andalan Electric PLN.
Dengan fokus kepada Markova, pemain Electric PLN lainnya mendapatkan celah untuk melakukan variasi serangan yang berujung kemenangan dalam pertandingan itu.
"Kemarin kita fokusnya hanya ke Markova, tetapi ternyata pemain yang lain bermain bagus," kata Labib kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Kalau kita hanya fokus ke Markova, tapi nyatanya pemain PLN bisa menjalankan perannya dengan baik," tuturnya menambahkan.