Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pergelangan kaki dia dalam kondisi buruk," kata Scaloni seperti dikutip BolaSport.com dari TyC Sports.
"Dia tidak tahan lagi dan karena tidak ingin meninggalkan tim, dirinya terus bermain."
"Leo merasa seperti meninggalkan tim. Orang lain mungkin akan pergi, tapi dia terus bermain," ujar juru taktik berusia 46 tahun itu.
Selepas meninggalkan lapangan, Messi tampak terpukul.
Si pria kelahiran Rosario menangis di bangku cadangan karena tak bisa membantu rekan-rekan setimnya sampai titik terakhir.
Menurut opini Scaloni, Messi memperlihatkan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin, tak mau meninggalkan tim saat kondisi sulit.
"Orang-orang berpikir Leo tidak ingin pergi dikarenakan egois, tapi sebenarnya dia tak mau meninggalkan tim," ucap Scaloni.
"Dia mengidentifikasi diri dengan tim, merasa mendapat kepercayaan dari mereka dan ketika dirinya meninggalkan lapangan, dia menderita."
"Dia tidak ingin meninggalkan tim dan saya senang," pungkas sang nakhoda.
Berkat kemenangan satu gol tanpa balas atas Kolombia, Argentina mengukir back-to-back juara Copa America.
Ada tiga tim yang pernah mencapai prestasi serupa yakni Uruguay, Chile, dan Brasil.