Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berlomba dengan Pramac akan menghadirkan tantangan besar karena mereka memutuskan untuk beralih menjadi tim satelit Yamaha, pabrikan yang tengah mengalami krisis.
Sedangkan di WorldSBK, Iannone bisa mewarisi kursi Alvaro Bautista, di tim Aruba.it Ducati. Bautista sedang mempertimbangkan rencana untuk pensiun atau lanjut.
Iannone sendiri sudah mencium aroma kesuksesan di WorldSBK. Hal itulah yang membuat dirinya tidak terburu-buru untuk memutuskan masa depannya.
"Saya tahu bahwa untuk mencoba memenangi kejuaraannya, saya tahu apa yang saya inginkan dan saya ingin berjuang untuknya," kata Iannone.
"Pada akhirnya, kenyataannya adalah di Assen kami sangat dekat dengan kemenangan."
"Jika saya mengalami kesulitan di sini, mungkin saya lebih memilih untuk kesulitan di kejuaraan lainnya. Itu tidak hanya tergantung pada diri saya."
"Ada semangat yang besar di dalam garasi, rasanya seperti keluarga dan saya tidak ada banyak keluarga yang memenangi kejuaraannya."
"Saya di sini karena ingin mencoba meraih hasil sebaik mungkin. Di MotoGP sekarang, ceritanya lain," tandas pembalap berusia 34 tahun itu.
Baca Juga: Marc Marquez Tetap Diakui Pengamat untuk Juarai MotoGP 2024 Walau Belum Menang