Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia menunjukkan sikap yang sempurna dan itulah mengapa dia akan menjadi pembalap di tim pabrikan pada tahun 2025," ujar Tardozzi.
Ducati tampak sudah cukup percaya diri dengan komposisi pembalap mereka pada musim depan.
Namun, menyatukan dua pembalap dengan ambisi juara tidak akan mudah karena tensi tinggi yang akan terbawa ke dalam garasi.
Situasi serupa pernah dialami Yamaha dengan duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada 2008-2010 dan 2013-2016.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, membagikan pengalamannya tentang bagaimana rasanya mengatur dua matahari di bawah payung yang sama.
Jarvis mengatakan mustahil jika ada pembalap yang tidak banyak menuntut sambil membawa motivasi untuk menjadi juara dunia.
"Ada banyak orang yang sangat menuntut, banyak ego yang besar di Kejuaraan ini," kata Jarvis kepada TNT Sports dilansir Motosan.
"Akan tetapi, Anda membutuhkannya untuk menjadi Juara Dunia. Itulah kenyataannya."
Baca Juga: Tim Valentino Rossi Keberatan Ducati Cuma Beri Satu Motor Pabrikan
Jarvis kemudian menjelaskan duet Rossi dan Lorenzo di samping menghadirkan periode tersukses juga menghadirkan perpecahan.