Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dituding Jadi Biang Kerok Perceraian Ducati dan Pramac, Marc Marquez Cuci Tangan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 17 Juli 2024 | 15:15 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, merayakan podium kedua MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Minggu (7/7/2024). (RADEK MICA/AFP)

Kemitraan Pramac dengan Ducati sebenarnya terjalin dengan sangat baik sampai-sampai mereka juga berperan sebagai tim junior untuk calon pembalap Ducati berikutnya.

Empat pembalap Pramac akhirnya mendapatkan promosi ke tim pabrikan yaitu Andrea Iannone (2015), Danilo Petrucci (2019), Jack Miller (2021), dan Francesco Bagnaia (2021).

Pramac juga menjadi satu-satunya tim yang selalu dipasok dua paket motor pabrikan oleh Ducati sejak musim 2020.

Namun, semuanya akan berakhir pada musim ini setelah Pramac menerima tawaran dari Yamaha yang 'menjomblo' dengan tim pabrikan saja sejak 2023.

Disinyalir bahwa tidak adanya sosok pembalap yang kompetitif dari Ducati menjadi salah satu alasan Pramac untuk lebih memilih janji manis dari Yamaha.

Sejak akhir musim lalu Pramac sudah dipastikan akan kehilangan jagoan setelah Jorge Martin mengultimatum Ducati agar merekrutnya atau dirinya membelot ke pabrikan lain.

Ducati lantas mencoba untuk mencari jalan tengah dengan mempromosikan Martin dan sebagai gantinya memberi Pramac seorang Marc Marquez.

Juara Dunia delapan kali tersebut diiming-imingi dukungan berupa motor pabrikan di Pramac, peningkatan dari motor Ducati lama yang diterimanya di Gresini.

Namun, Marquez dengan tegas menolak.

"Pramac itu tim yang bagus, mereka punya potensi yang bagus seperti yang ditunjukkan Martin tapi itu bukan opsi bagi saya," ucap Marquez kepada MotoGP.com pada Mei lalu.