Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bola voli putra, Jakarta LavAni Allo Bank Electric harus puas menjadi runner-up pada Proliga 2024 setelah kalah dari Jakarta Bhayangkara Presisi.
Tim milik Presiden Republik Indonesia ke-6, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kalah dengan skor, 1-3 (30-28, 22-25, 22-25, 23-25) pada partai puncak Grand Final Proliga 2024 di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2024) malam.
Melalui kekalahan ini, LavAni yang menjalani debut Proliga pada 2022 gagal mencetak hattrick gelar Proliga dan gagal menorehkan sejarah sebagai tim voli putra putra pertama yang membukukan tiga kemenangan beruntun.
Hingga saat ini baru tim voli putri, Jakarta Electric PLN yang melakukannya dengan menorehkan tinta juara pada Proliga 2015, 2016, dan 2017.
LavAni yang terhitung tim baru, langsung mengaduk peta persaingan tim putra dan menjadi juara pada 2022.
Kemenangan beruntun kedua kalinya mereka raih pada 2023 dengan lawan yang sama yakni Bhayangkara.
Namun, pada 2022, Bhayangkara Presisi masih bernama Surabaya Bhayangkara Samator.
"Turnamen Bola Voli Nasional antar klub, Proliga 2024, semalam berakhir. Sebagai puncak kegiatan dilaksanakan Grand Final antara Bhayangkara Presisi dengan LavAni Allo Bank Electric," tulis SBY dalam akun X pribadinya.
"Untuk tahun ini yang berhasil menjadi juara adalah Bhayangkara, sedangkan LavAni menjadi runner up."
Baca Juga: Pelatih STIN BIN Akui Kecolongan Taktik Bank SumselBabel Turunkan 2 Pevoli Pantai
Selaku pendiri LavAni saya mengucapkan selamat kepada Klub Bhayangkara yang menjadi Champion pada Proliga musim ini."
"Saya menyaksikan bahwa semalam Bhayangkara benar-benar bermain dengan baik dan hampir semua pemainnya on fire."
"Terlebih permainan memukau pemain asing Keita (dari Mali) yang boleh dikatakan kagak ada matinye."
"Dengan tulus LavAni menerima kekalahan semalam. Selama ini, hubungan antara LavAni dan Bhayangkara terjalin dengan baik, meskipun kami berdua sama-sama saling menjadi kompetitor yang tangguh."
"Inilah indahnya dunia olahraga dan sekaligus nilai-nilai (values) yang mesti kita junjung tinggi."
SBY berharap hasil tersebut membuat LaVani tidak terlalu berkecil hadi dan bersedih.
"Saya tahu LavAni telah berjuang sekuat tenaga dan ingin pula bermain yang terbaik. Ingat yang sering saya katakan sometimes we win, sometimes we learn," ucap SBY.
"Hal juga yang sering dikatakan AHY, Pembina LavAni, Menang tidak terbang, kalah tidak patah. Ambillah hikmah dari kekalahan ini. Saya meyakini ini skenario Tuhan yang indah. "
"Kalau LavAni menjadi juara Proliga 3 kali berturut-turut, mungkin justru mendatangkan ketidak-baikan bagi LavAni. Bisa saja ada godaan untuk membuat LavAni jumawah."
"Kita harus jujur bahwa permainan LavAni tadi malam sangat menurun, jauh di bawah performance yang biasanya."
"Sementara Bhayangkara main jauh lebih baik, dibandingkan 4 kali pertandingan sebelumnya yang kesemuanya dimenangkan oleh LavAni."
"Saatnya LavAni untuk melakukan introspeksi dan melakukan perbaikan-perbaikan. Setelah itu, move on untuk bertanding kembali dan insya Allah meraih sukses di masa depan."
"Atas nama sesepuh LavAni saya mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan fans LavAni di seluruh Tanah Air, dan meminta maaf atas ketidak-berhasilan LavAni meraih juara pada Proliga 2024 ini."
"Menutup tweet saya ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PBVSI selaku penyelenggara Proliga."
"Saya juga mengamati perkembangan olahraga bola voli di Indonesia tahun-tahun terakhir ini luar biasa positifnya. Permainan makin bermutu dan peringkat Indonesia di dunia makin tinggi."
"Saya mengajak seluruh klub bola voli di Tanah Air untuk bersama-sama memajukan olahraga ini di negeri kita."
"Saya senang karena hampir semua klub bola voli menjunjung tinggi etika, sportivitas dan fair play. Kita sama-sama Merah Putih.
"Ada kalanya kita berkompetisi, ada kalanya kita bersatu untuk membawa kehormatan dan nama baik Indonesia di kancah dunia," demikian SBY.
Sebagai juara Proliga 2024, Bhayangkara Presisi menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 350 juta, sedangkan LavAni mendapatkan Rp 150 juta.
Peringkat ketiga yang ditempati Palembang Bank SumselBabel yang mengalahkan Jakarta STIN BIN 3-0 (25-17, 25-20, 25-18) pada perebutan peringkat ketiga mendapat Rp 125 juta.
Jakarta STIN BIN yang ada di ranking keempat mendapat Rp 100 juta.