Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kepala pembalap adalah 'mesin' yang paling rumit untuk diatur," ujar Forcada.
"Sensor perasa itu tidak pernah akan ada di sebuah motor dan kita butuh seorang pembalap yang bisa merasakan itu berdasarkan semua data informasi yang diberikan (kru)," tandasnya.
Forcada masih kurang mampu mengatasi kecemasannya sendiri saat di lintasan.
"Apa Jorge kira Pecco mau menyalipnya? Masalahnya mungkin adalah dia bisa saja berpikir demikian," tambah Forcada.
"Karena ketika kita sedang mendorong dan kemudian lawan menyalip, kita tidak tahu apakah dia memang sedang tampil habis-habisan atau sedang menghemat ban."
"Bagnaia lebih mampu mengendalikan tekanan (perebutan Juara Dunia) yang terjadi di akhir musim lalu ketimbang Martin."
"Dan sekarang terjadi insiden yang sama di balapan panjang, dan Martin kurang mampu mengatasinya."
"Bagaimana itu diatasi tergantung pembalapnya sendiri."
"Ada pembalap yang ketika sudah berada di atas motor akan mengabaikan segala hal yang terjadi di luar."
"Akan tetapi, ada pula pembalap yang ketika sesuatu terjadi di sekitar mereka, itu bisa sangat mempengaruhi mereka," ujar Forcada.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Lebih Baik Saat Marc Marquez Jadi Pemula di MotoGP