Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesalahan elementer kembali dilakukan Iran setelah Ariakhah servisnya terlalu melebar dan membuat skor masih ketat sampai 21-20.
Block point didapatkan China lewat adangan kuat Shi Tai Er atas serangan Matin. Shi juga lah yang membuat kedudukan China akhirnya mampu imbang 23-23 setelah dia melakukan servis ace.
Banjir servis eror menaungi kedua tim, tapi servis ace dari Ariakhah masih tak ada obat.
Kesalahan dari Zhang Zhi Qiang yang berusaha mengantisipasi freeball ke arah Iran membentur net, Iran menang di set pertama dengan skor 29-27.
Taha Behboudnia menjadi monster block Iran yang sukses dua kali beruntun menggagalkan spike China hingga Iran unggul 4-1.
China kesulitan mencoba mengubah variasi serangan lewat quick, tetapi masih susah menembus pertahanan Iran.
Namun begitu, bukan berarti set kedua berjalan mudah untuk Iran. Mereka dari unggul 18-13 justru hampir tersusul sampai 20-19. Tetapi di angka krusial ini, Iran berhasil memegang momentum dan akhirnya merebut set kedua dengan skor 25-21.
Pada set ketiga, China masih berupaya membuka harapan dengan bermain lebih sengit. Skuad asuhan Sun Xiao Qing sempat mendekat, dengan lebih banyak melakukan serangan touch halus dan quick.
Namun ketangguhan Iran benar-benar terbukti, makin diunggulkan dengan miskomunikasi yang sering terjadi di timnas voli China.
China sudah bak habis bensi di set ketiga dan tertinggal jauh 14-20. Iran memanfaatkannya sebaik mungkin hingga menang lebih mudah dengan skor 25-18.