Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Dunia Terbalik bagi Apriyani/Fadia, Greysia Bilang Jangan Takut Gabung Grup Gak Enak

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 23 Juli 2024 | 21:00 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, melawan Margot Lambert/Anne Tran pada training camp di Chambly, Paris, Jumat (19/7/2024). (PBSI)

BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mendapat wejangan dari senior mereka, Greysia Polii, agar tidak gentar karena mendapat grup yang sulit.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berada di grup neraka pada cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024.

Drawing buruk Apriyani/Fadia tidak semata-mata hanya karena berada di Grup A bersama ganda putri nomor satu dunia yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Sebab, Apri/Fadia juga harus bersaing dengan dua pasangan lain yang pernah menghuni peringkat lima besar dunia.

Mereka adalah Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), masing-masing Juara Dunia dua kali dan Juara French Open satu kali.

Ini jelas bukan kabar baik karena hanya ada dua pasangan dari setiap grup yang berhak lolos ke perempat final.

Meski demikian, Greysia menekankan bahwa peluang untuk lolos tetap terbuka.

"Orang bilang Apri/Fadia di grup yang tidak enak, tapi ini Olimpiade dan semua memang yang terbaik. Peluang selalu terbuka," ujar Greysia, dilansir dari Antaranews.com.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Mental Shi Yu Qi Lebih Tangguh, Lin Dan Yakin Emas Mampu Digenggam

Ketika merengkuh medali emas Olimpiade di Tokyo 2020, Greysia dan Apriyani juga harus masuk ke Grup A bersama unggulan pertama saat itu yakni Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).

Dewi Fortuna sedikit berpihak kepada Greysia/Apriyani saat itu karena Hirota mengalami cedera lutut serius jelang pesta olahraga.

Sejarah akhirnya dicetak Greysia/Apriyani dengan merengkuh medali emas, emas pertama Tanah Air dari nomor ganda putri di Olimpiade.

Adapun kali ini, situasinya adalah kebalikannya karena justru Apriyani/Fadia lah yang menghadapi badai cedera dalam perjalanan menuju Paris 2024.

Adalah Apriyani yang beberapa kali harus menepi sejak mengalami cedera di bagian lutut saat tampil di final Hylo Open 2023 pada November tahun lalu.

Masih didera cedera ketika masa persiapan tersisa kurang dari tiga bulan, Apriyani/Fadia pun lolos ke Paris dengan kondisi pincang.

Padahal, pada awal periode kualifikasi Race to Paris, mereka sempat menempati peringkat empat dunia alias zona para unggulan.

Berbagai macam tantangan yang mengadang diharapkan bisa membuat runner-up Kejuaraan Dunia 2023 menjadi lebih kuat dan tangguh.

Greysia ingin fokus dan kemampuan Apriyani/Fadia makin bertumbuh dalam pemusatan latihan tim bulu tangkis Olimpiade di di Chambly, Prancis.

"Saat training camp seperti ini, anak-anak harus kembali menguatkan fokus tujuan mereka ke sini itu untuk apa?" kata Greysia.

"Saya pernah bilang, saat latihan berekspektasilah setinggi-tingginya, tapi ketika sudah bertanding, lupakan semua dan fokus pada permainan."

"Semoga anak-anak bisa menerapkan itu semua," ujarnya menambahkan.

Ajang bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 27 Juli - 5 Agustus mendatang di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis.

Apriyani/Fadia akan menjadi wakil Indonesia pertama yang bertanding. Mereka akan menantang Matsumoto/Nagahara pada Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pertandingan bulu tangkis di Olimpiade bisa ditonton secara langsung di SCTV dan Vidio.com.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Cara Juara Dunia asal Jepang Olah Rasa Putus Asa Jadi Pelecut Semangat Setelah Senasib dengan Apriyani/Fadia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P