Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia tertinggal duluan sebelum akhirnya menyamakan kedudukan di 10-10 hingga berbalik unggul 11-10 setelah spike keras Dawuda tak mampu ditangkis Australia.
Hanya saja, sesaat setelah itu, eror dari skuad Merah Putih kembali kambuh. Dua kali beruntun poin terlepas dari bola yang keluar sehingga Indonesia kembali ketinggalan di 11-14.
Receive yang tak sempurna membuat Indonesia makin tertinggal dan terus tertinggal sampai jarak lima angka tercipta di 11-16.
Sempat mendekat 21-20, Indonesia membuat kesalahan krusial di poin genting hingga membuat tim asuhan Liu Qiu Jiang kecolongan di set pembuka dengan skor tipis 23-25.
Serangan-serangan Indonesia agak mudah dibaca Australia, terutama dari spike Dawuda Alaihi.
Namun, untungnya Australia juga banyak panen eror.
Middle blocker Mitchell Croft yang sebelumnya tampil garang, pada set kedua banyak melakukan kesalahan.
Indonesia memimpin dari 7-4 sampai 16-9. Namun, keadaan menegangkan kembali terjadi ketika Mohammad Fahril dkk. kembali banyak mati sendiri hingga hampir dikejar di poin krusial.
Untungnya, set kedua berhasil dikuasai Indonesia dengan skor 25-21.