Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Merasa jadi korban kecurangan di Olimpiade 2024, fan timnas Argentina meledek asal-usul pemain Maroko sebagai keturunan imigran hingga membawa-bawa emoji binatang.
Pertandingan kontroversial timnas Argentina vs Maroko yang membuka fase grup Olimpiade 2024 menanamkan bibit kebencian di kalangan fan Albicelestes.
Segelintir pendukung Argentina menyerang para pemain Maroko dengan berbagai ujaran kebencian.
Komentar-komentar bernada rasialis bertebaran di media sosial.
Hal tersebut diyakini merupakan efek domino dari kasus rasialisme yang dilakukan Enzo Fernandez dkk saat merayakan gelar Copa America di bus (15/7/2024).
Sejumlah personel timnas Argentina kala itu mengolok-olok awak timnas Prancis yang sebagian besar memiliki garis keturunan Afrika.
Kekalahan kontingen Argentina U-23 dari Maroko, Rabu (24/7/2024), diduga termasuk agenda balas dendam publik Prancis terhadap negaranya Lionel Messi.
Timnas Maroko mereka tuding sebagai 'sekutu' Prancis lantaran kedekatan geografis dan historis kedua negara.
Dengan turnamen Olimpiade 2024 diadakan di Negeri Anggur, tim asuhan Javier Mascherano pun merasa jadi korban intimidasi.
Mulai dari klaim pencurian di tempat latihan, serbuan lemparan dari tribune, nyanyian berbau rasialis, hingga kericuhan yang dilakukan suporter mewarnai duel tersebut.
Puncaknya adalah keputusan kontroversial wasit yang menganulir gol penyama skor Argentina setelah laga ditunda nyaris dua jam akibat kericuhan.
Kesal negaranya dikalahkan Maroko melalui cara kontroversial, Achraf Hakimi dkk gantian menjadi sasaran amarah fan Albicelestes.
Beberapa pengguna di medsos sampai melontarkan hinaan bernada rasialis dengan membawa-bawa garis keturunan atau asal-usul para pemain Singa Atlas Muda.
"Mereka datang dari Maroko, tapi berimigrasi ke Eropa. Mereka menyeberangi (laut) dengan berjalan kaki dengan membawa bayi."
"Orang Spanyol tak tahu lagi apa yang harus dilakukan bahkan jika perbatasan negara ditutup."
"Jika mereka (Spanyol) membiarkannya masuk, masalah tetap ada karena mereka (orang Maroko) tenggelam di laut," cuit akun Carpeta Millo dalam komentar yang disukai ribuan kali.
Sejumlah pemain timnas Maroko memang lahir dari imigran yang mendatangi negara lain, termasuk sang kapten Hakimi (lahir di Spanyol).
Ujaran tersebut dilengkapi seabrek twit yang menyertakan emoji kera dengan komen-komen tidak pantas dalam kampanye bertagar #Marruecos.
"Mari ingat bahwa budaya Maroko adalah pindah ke Spanyol dan negara lain karena negara kalian kolaps."
"Rudapaksa dan eksploitasi wanita. Mereka tak ingin melihatnya di mana pun karena kondisi mereka sendiri," tulis akun lain, dikutip dari media asal Maroko, Hespress.
Sebelumnya, timnas Argentina dikalahkan Maroko 1-2 pada duel pembuka Grup A Olimpiade 2024 di Stadion Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne.
Soufiane Rahimi membawa timnas Maroko unggul 2-0 melalui ukiran brace pada menit ke-45+2 dan 51'.
Albicelestes memangkas margin 1-2 via gol Giuliano Simeone (68').
Wasit memberikan perpanjangan waktu hingga 15 menit, di mana Argentina berhasil menyamakan skor 2-2 melalui Cristian Medina pada menit ke-16 injury time, alias melewati batas.
Laga kemudian ditunda nyaris dua jam setelah terjadi kericuhan dan invasi suporter.
Ketika melanjutkan pertandingan hanya tiga menit sisanya, yang diklaim tanpa pemberian informasi kepada kedua tim, wasit menganulir gol Medina gara-gara ujung sepatunya offside.
Sejumlah reaksi pun meluncur dari pihak Argentina akibat peristiwa ganjil tersebut sampai Lionel Messi menyebutnya "tidak biasa" dan dibilang "sirkus" oleh Mascherano.