Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pandemi COVID-19 dan kehilangan sponsor membuat Les Girondins ditempatkan di bawah pengawasan badan administrasi.
Di akhir musim 2021-2022, Bordeaux terdegradasi ke Ligue 2 setelah finis di posisi juru kunci klasemen Ligue 1.
DNCG, badan pengawas finansial sepak bola di Prancis, bahkan mendegradasi Bordeaux ke Championnat National.
Championnat National adalah Divisi 3 Liga Prancis yang bisa diikuti klub profesional, semipro, dan amatir.
Kala itu Bordeaux masih bisa menyelamatkan diri setelah banding mereka diterima sehingga klub dikembalikan ke Ligue 2.
Akan tetapi pada akhir musim 2023-2024, dengan kondisi finansial yang tidak membaik lantaran defisit 42 juta euro, Bordeaux kembali didegradasi secara administratif oleh DNCG ke Championnat National.
Kali ini Bordeaux menyerah.
Mereka tadinya berharap klub dibeli oleh konglomerasi Amerika Serikat yang juga memiliki Liverpool, Fenway Sports Group.
Namun, Fenway menarik proposalnya sehingga Bordeaux gagal mendapatkan dukungan finansial yang mereka harapkan.
Klub juara Liga Prancis 6 kali itu telah menginformasikan kepada Federasi Sepak Bola Prancis bahwa mereka melepaskan status sebagai klub profesional.
Kontrak seluruh pemain sudah diputus dan pusat latihan tim ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.
Dalam pernyataannya, Bordeaux menyatakan masih akan mempromosikan akademinya dan berharap bisa bermain di Championnat National pada musim 2024-2025.
Berdiri sejak 1920 dan menjadi profesional pada 1937, Bordeaux kini tinggal sebuah kenangan.
Selain Zinedine Zidane, klub ini juga banyak melahirkan pemain top lain.
Di antaranya adalah Aurelien Tchouameni dan Jules Kounde, yang muncul dari akademi Bordeaux.
Juga ada pemain-pemain legendaris yang pernah memperkuat Les Girondins seperti Alain Giresse, Ulrich Rame, Jean Tigana, Lilian Laslandes, Bernard Lacombe, dan Pauleta.