Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Catatan tersebut membuat Axelsen kurang diunggulkan untuk bisa mempertahankan medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Legenda tunggal putra China, Lin Dan, mengatakan bahwa akan sulit bagi Axelsen untuk kembali meraih medali emas.
Lin Dan tentunya menjagokan wakil dari negaranya sendiri yakni Shi Yu Qi.
"Saya pikir satu hal yang paling menguntungkan bagi Si Yu Qi, dia akan mencari kesempatan dan peluang untuk meraih medali emas," kata Lin Dan, dilansir BolaSport.com dari Aiyuke.
"Jika situasinya sangat ketat. Axelsen akan ingin mempertahankan (medali emas), yang akan sulit di olimpiade," ujarnya.
Super Dan masih menjaga rekor sebagai satu-satunya pemain tunggal putra yang berhasil meraih medali emas dalam dua edisi beruntun Olimpiade yakni Beijing 2008 dan London 2012.
Meski begitu, Axelsen tetap optimis bahwa dirinya akan mampu mengeluarkan performa terbaiknya.
Dia akan tampil dengan menganggap bahwa Olimpiade Paris akan menjadi penampilan terakhirnya di Olimpiade.
"Yah, kuharap tidak. Itu bisa berpotensi," kata Axelsen ketika ditanya apakah Olimpiade Paris menjadi Olimpiade terakhirnya.
"Saya akan bermain seperti ini adalah Olimpiade terakhir saya," ujarnya seperti yang dilansir BolaSport.com dari Sport TV2 Denmark.