Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prancis Hadapi Banyak Kasus Kriminal Saat Olimpiade Paris 2024 Belum Dibuka, Kini Jaringan Kereta Api Lumpuh karena Sabotase

By Nestri Y - Jumat, 26 Juli 2024 | 20:27 WIB
Perusahaan Kereta Api Prancis dan petugas kepolisian Prancis menginvestigasi dugaan sabotase jaringan kereta api cepat di Croiselles, Prancisjelang opening ceremony Olimpiade Paris 2024 pada Jumat, 26 Juli 2024. (DENIS CHARLET/AFP)

BOLASPORT.COM - Jelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prancis lagi-lagi diterpa masalah. Kali ini ditemukan adanya serangan pada jaringan kereta api cepat mereka.

Olimpiade Paris 2024 menghadapi sejumlah masalah dengan tindakan kriminal di Kota Paris selaku tuan rumah.

Terkini, TGV alias jaringan kereta api cepat di Prancis mengalami kelumpuhan, tepat menjelang opening ceremony Olimpiade Paris 2024 pada Jumat, (26/7/2024).

Serangan dilakukan dengan aksi pembakaran di berbagai titik hingga mengganggu jalur Atlantik serta utara dan timur Prancis.

Pembatalan dan penundaan perjalanan terpaksa dilakukan. Sejumlah layanan kereta api Eurostar yang menghubungkan Paris dengan London di Inggris juga terpaksa dibatalkan.

Melansir dari laporan AFP yang dikutip BolaSport.com dari rfi.fr, hampir 800.000 penumpang terkena imbas dari pembatalan dan penundaan jadwal keberangkatan mereka.

Kepala Layanan Penumpang SNCF, Christophe Fanichet, menuturkan ada penundaan sekitar 90 menit sampai 2 jam terhadap jadwal kereta api pada hari ini karenanya.

SNCF merupakan operator layanan perkeretaapian di Negeri Mode.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Apriyani/Fadia Serius Pelajari Pola Ganda Putri Jepang, Rekor Unggul Jadi Modal

Sementara itu, Kepala Eksekutif SNCF, Jean-Pierre Farandou, tidak menampik dugaan sabotase yang menyebabkan insiden tersebut.