Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prancis lagi-lagi diterpa masalah. Kali ini ditemukan adanya serangan pada jaringan kereta api cepat mereka.
Olimpiade Paris 2024 menghadapi sejumlah masalah dengan tindakan kriminal di Kota Paris selaku tuan rumah.
Terkini, TGV alias jaringan kereta api cepat di Prancis mengalami kelumpuhan, tepat menjelang opening ceremony Olimpiade Paris 2024 pada Jumat, (26/7/2024).
Serangan dilakukan dengan aksi pembakaran di berbagai titik hingga mengganggu jalur Atlantik serta utara dan timur Prancis.
Pembatalan dan penundaan perjalanan terpaksa dilakukan. Sejumlah layanan kereta api Eurostar yang menghubungkan Paris dengan London di Inggris juga terpaksa dibatalkan.
Melansir dari laporan AFP yang dikutip BolaSport.com dari rfi.fr, hampir 800.000 penumpang terkena imbas dari pembatalan dan penundaan jadwal keberangkatan mereka.
Kepala Layanan Penumpang SNCF, Christophe Fanichet, menuturkan ada penundaan sekitar 90 menit sampai 2 jam terhadap jadwal kereta api pada hari ini karenanya.
SNCF merupakan operator layanan perkeretaapian di Negeri Mode.
Sementara itu, Kepala Eksekutif SNCF, Jean-Pierre Farandou, tidak menampik dugaan sabotase yang menyebabkan insiden tersebut.
"Ada banyak kabel yang dibundel. Kami harus memperbaikinya satu per satu," kata Farandou merujuk dampak yang disebabkan oleh aksi pembakaran.
"Ini adalah pekerjaan yang manual yang membutuhkan ratusan pekerja," tandas dia.
Farandou menambahkan, dia mendapat laporan bahwa semalam para pekerja kereta api melihat sosok mencurigakan saat sedang melakukan pemeliharaan rutin di wilayah Prancis tengah.
Orang-orang itu langsung melarikan diri ketika para pekerja menghubungi polisi.
Kejadian ini langsung menjadi perhatian serius Perdana Menteri Prancis, Gabriel Attal.
Maklum, hari ini seharusnya menjadi hari yang damai jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar di Sungai Seine dengan latar belakang Menara Eiffel.
Belum dipastikan apakah ini serangan internal atau dari negara lain.
"Pagi ini aksi sabotase yang terkoordinasi dan terencana dilakukan terhadap instalasi SNCF. Ada dampak yang sangat besar dan serius bagi jaringan kereta api," kata Attal.
Prancis mengutuk keras atas dugaan sabotase ini.
Mereka dihadapkan tekanan besar menyusul upacara pembukaan parade Olimpiade Paris 2024 diperkirakan akan diikuti 7.500 atlet.
Ini belum termasuk 300.000 penonton yang diperkirakan akan hadir menyaksikan di tribune khusus di pinggiran dan jembatan Sungai Seine yang telah disiapkan.
Sebelumnya sejumlah aksi kriminal juga terjadi dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024.
Mengutip Metro.co.uk, Senin (22/7/2024) siang waktu setempat, kru saluran televisi Australia, Channel 9, menjadi korban tindak kekerasan oleh sekelompok orang tidak dikenal.
Para pelaku hendak mencuri salah satu dari tas punggung yang mereka bawa. Korban diserang ketika mencoba melawan. Untungnya, tidak ada yang cedera.
Sementara itu, Daily Mail melaporkan pencurian terhadap legenda sepak bola, Zico, yang hadir sebagai bagian dari delegasi Brasil.
Zico kehilangan koper senilai 420.000 poundsterling (sekitar 8,79 miliar rupiah) ketika hendak berpergian dengan menggunakan taksi.
Tim sepak bola Argentina juga melaporkan pencurian di markas latihan tim jelang pertandingan menghadapi Maroko pada Rabu (24/7/2024).
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Fajar/Rian Tak Perlu Pesimis, Unggulan No 1 Diperingatkan Belum Tentu Juara