Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya kelelahan karena tidak memiliki hari libur."
"Saya mengalami batuk dan demam sebelum pertandingan A pada bulan Juni," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman Sport Chosun.
Pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan bahwa saat tiba di Korea, tujuan utamanya adalah untuk penyembuhan.
Apalagi, jadwal padat akan kembali dia jalani selama bertugas di Timnas Indonesia.
Kemudian operasi pleuritis dijalankan selama berada di kampung halaman.
"Saya tidak berpikir kondisi itu akan menjadi masalah besar dan memainkan semua pertandingan."
"Namun ketika tiba di Korea, saya demam dan pergi ke ruang gawat darurat. Paru-paru kiri saya berada dalam kondisi yang serius."
"Mereka mengoperasi saya selama 6 jam. Mereka mengatakan hal itu bisa terjadi ketika Anda stres dan lelah," lanjutnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Target Jangka Pendek dan Panjang Bersama Timnas Indonesia