Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fajar/Rian pun mesti waspada dengan tekad besar Corvee/Labar yang perjuangannya hingga tembus ajang Olimpiade ini sangat panjang.
Mendapatkan wildcard khusus setelah banding atas kesalahan perhitungan ranking oleh BWF.
Pasangan tuan rumah itu pun sangat merasa terkesima dengan bagaimana riuhnya pendukung mereka di penjuru satu stadion.
Atmosfernya memang benar-benar terasa berbeda dibandingkan turnamen bulu tangkis terbuka biasanya seperti French Open.
"Sangat menyenangkan bisa bermain dengan begitu banyak pendukung di dalam venue, dengan semua teman dan keluarga kami. Saya harap kami bisa meraih kemenangan di laga berikutnya," kata Labar dikutip BolaSport.com dari FFBad.fr.
Corvee jauh lebih termotivasi. Pemain depan ini yang mesti jadi sosok yang perlu diantisipasi Fajar/Rian lebih serius.
"Ini (tampil di Olimpiade) adalah mimpi pribadi dan tujuan yang telah kami tetapkan ketika kami memulai duet kami," kata Corvee.
"Sekarang kami sudah berada di sini dan kami mencoba untuk mempersiapkan pertandingan selanjutnya dengan mengincar kemenangan."
"Persiapan kami memang agak rumit (akibat banding) tapi kami berusaha mempersiapkan sebaik mungkin untuk setiap laga sehingga kami setidaknya mampu menyulitkan mereka (pasangan India)," tuturnya yang kalah 14-21, 17-21 dari Rankireddy/Shetty.
"Memang itu belum cukup, tetapi kami akan bersiap untuk laga berikutnya dan meraih kemenangan," ujarnya.