Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kontroversi Tinju Putri Olimpiade Paris 2024 karena Partisipasi 2 Atlet Diduga Laki-laki, Indonesia Pernah Kena Getahnya

By Ardhianto Wahyu - Rabu, 31 Juli 2024 | 11:53 WIB
Petinju Taiwan, Lin Yu Ting, berpose dengan medali emas kelas 54-57kg putri Asian Games Hangzhou 2022. Lin menjadi 1 dari 2 petinju yang disorot partisipasinya di Olimpiade Paris 2024 karena pernah dinyatakan laki-laki dalam tes kelamin. (ISHARA S. KODIKARA/AFP)

BOLASPORT.COM - Kontroversi menyelimuti penyelanggaraan cabang olahraga tinju di Olimpiade Paris 2024 karena partisipasi dari atlet yang diduga laki-laki di sektor putri.

Dua atlet tinju putri yang mendapatkan sorotan di Olimpiade Paris 2024 adalah Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu-ting dari Taiwan.

Khelif tampil di nomor 66kg putri sedangkan Lin di nomor 57kg putri pekan ini.

Ini bukan pertama kalinya mereka bertanding di sektor putri. Lin bahkan tampil di Asian Games dengan hasil perunggu di edisi Jakarta-Palembang 2018 dan emas di Hangzhou 2022.

Menurut data BoxRec.com, Lin telah menjalani 57 pertandingan (amatir dan profesional) dengan rekor 40 kemenangan dan 14 kekalahan.

Sementara Khelif telah terlibat dalam 50 pertandingan amatir dan profesional dengan catatan 37 kemenangan dan 9 kekalahan.

Namun, keduanya kemudian menjadi sorotan setelah didiskualifikasi dari Kejuaraan Tinju Dunia Putri IBA (International Boxing Association) 2023 karena gagal melewati tes jenis kelamin.

Presiden IBA, Umar Kremlev, mengatakan keduanya memiliki kromosom XY, kromosom laki-laki berdasarkan tes. Adapun perempuan memiliki dua kromosom X.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 - Indonesia Kejar Medali Pertama di Bulan Sakral, China Cuma Sebentar di Puncak

"Menurut hasil tes DNA, kami mengidentifikasi sejumlah atlet yang mencoba menipu kolega mereka dengan tampil seperti perempuan," sindir Kremlev dalam interviu dengan Tass.