Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Sejarah Buruk Terus Membayangi, Bisakah Bulu Tangkis Indonesia Diselamatkan?

By Ardhianto Wahyu - Kamis, 1 Agustus 2024 | 10:12 WIB
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, berusaha menjangkau bola saat tampil bersama Muhammad Rian Ardianto di babak penyisihan Grup C Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, 30 Juli 2024. (ARUN SANKAR/AFP)

Selain itu, rekornya hampir sempurna, minus 1 kegagalan dari tragedi diskualifikasi yang dialami ganda putri, Meliana Jauhari/Greysia Polii, di London 2012.

Noda di Paris 2024 juga menandai kegagalan pertama untuk lolos dari babak penyisihan grup bagi pemain tunggal putra dan pasangan ganda campuran Indonesia.

PENCAPAIAN BULU TANGKIS INDONESIA DI FASE GRUP OLIMPIADE

Edisi Jumlah Wakil Indonesia Medali
Awal Lolos dari
Fase Grup
London 2012 6 5 0
Rio 2016 6 4 1 emas
Tokyo 2020 7 7 1 emas,
1 perunggu
Paris 2024 6 2 ?
       

Bukan kali ini saja sejarah kelam hadir dari bulu tangkis di ajang multi-event.

Tahun lalu, Indonesia mengalami catatan nol medali yang pertama di bulu tangkis Asian Games sejak event tepok bulu dipertandingkan pertama kali pada 1962!

Tarik mundur satu tahun ke belakang, noda pertama melekat ke tim beregu putra Indonesia ketika gagal lolos ke babak final SEA Games untuk pertama kalinya sejak 1977.

Publik tanah air kini hanya bisa berdoa agar rekor buruk nol medali tidak terulang lagi dari bulu tangkis di Olimpiade.

Bencana dialami Indonesia di London 2012. Kala itu, ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kalah di partai perebutan medali perunggu meski melangkah paling jauh.

Harapan Indonesia kini ditanggung bertiga oleh Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.

Menjaga moral pemain tetap tinggi tanpa membuat mereka terbebani akan sangat krusial di momen yang genting ini.