Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di sisi lain, situasi Prannoy semakin sulit lantaran dia masih melakukan kesalahan-kesalahan yang menguntungkan lawan.
Empat poin berhasil didapatkan Sen untuk memasuki poin-poin krusial sebelum Prannoy mampu menghentikan torehan poinnya itu.
Meski demikian, Sen kembali menjauh dan tanpa kesulitan berarti menutup perlawanan Prannoy pada gim pertama dengan tuntas.
Menginjak gim kedua, Sen dan Prannoy membuka persaingan dengan saling berbagi angka satu kali.
Setelah momen itu, lima poin beruntun langsung didapatkan Sen guna menjauh dari kejaran Prannoy yang memiliki potensi menikungnya.
Perlawanan sempat ditunjukkan Prannoy akan tetapi hal itu belum cukup untuk menghentikan laju perolehan angka dari Sen.
Sen pun merebut interval kedua dengan mudah melalui keunggulan telak 11-3 atas Prannoy HS.
Usai jeda, Prannoy tidak mendapatkan ruang gerak untuk mengembangkan permainan di mana dia hanya berhasil menambah dua angka saja.
Tanpa kesulitan, Sen melaju ke perempat final tunggal putra Olimpiade Paris 2024.
Sen benar-benar menjadi kuda hitam mematikan setelah sebelumnya dia menjegal asa wakil Indonesia Jonatan Christie.
Walau berlabel sebagai unggulan ketiga, Jonatan gagal lolos dari penyisihan Grup L Olimpiade Paris 2024 usai kalah dari Sen dua gim langsung.