Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Media China Soroti Tumpulnya Ganda Putra Indonesia Setelah Era Emas Hendra Setiawan

By Nestri Y - Jumat, 2 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan masih menjadi pasangan ganda putra Indonesia terakhir yang menjadi kampiun di turnamen bulu tangkis level mayor. (SAEED KHAN/AFP)

Setelah itu, dalam empat siklus Olimpiade dari London 2012, Rio 2016, Tokyo 2020 dan sekarang Paris 2024, tak ada lagi ganda putra Indonesia yang mampu berbicara banyak.

Fenomena miris ini bahkan sampai disorot media China, Aiyuke, dalam artikel berjudul "Setelah Hendra, Indonesia Tak Punya Takdir Juara di Turnamen Mayor Lagi?"

Mereka menyoroti bagaimana Indonesia selalu memiliki pasangan-pasangan ganda putra yang hebat dan selalu mampu setidaknya meraih medali di kompetisi Olimpiade sebelumnya.

"Di masa lalu, ganda putra Indonesia sangatlah dominan," tulis Aiyuke.

"Toni Gunawan/Sigit Budiarto, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, Markis Kido/Hendra Setiawan, mendengar nama mereka saja sudah bisa membuat lawan gemetar."

"Namun, sejak Hendra meraih emas (2008), ganda putra Indonesia justru seolah mengalami 'phobia juara di ajang besar'."

"Mereka seperti dalam pengaruh sihir dan 'tidak terlihat' di turnamen besar."

GOH CHAI HIN/AFP
Hendra Setiawan dan Markis Kido merayakan medali emas yang diraih di nomor ganda putra bulu tangkis Olimpiade Beijing 2008 di Beijing, China, 16 Agustus 2008.

Turnamen besar yang dimaksud adalah Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

Belum ada medali emas yang diraih ganda putra di kedua ajang individu mayor itu sejak Hendra dan Mohammad Ahsan pada Kejuaraan Dunia 2019.