Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Lebih Visioner daripada Indonesia, Ucapan Pelatih Saat Berada di Titik Terendah Terbukti pada Olimpiade Paris 2024

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 2 Agustus 2024 | 18:49 WIB
Ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang melakukan selebrasi usai berhasil meraih kemenangan pada semifinal Olimpiade Paris 2024, Jumat, 2 Agustus 2024 (ARUN SANKAR/AFP)

Tahun 2022 bisa dikatakan memang menjadi puncak kejayaan ganda putra Indonesia.

Sejarah bahkan diukir ganda putra Indonesia saat menorehkan all semifinal Indonesia pada ajang Singapore Open 2022.

Adapun Fajar/Rian saja berhasil mencapai delapan kali babak final, empat di antaranya berhasil keluar sebagai kampiun.

Puncak Fajar/Rian tepat pada awal tahun 2023 saat mereka berhasil meraih gelar juara BWF World Tour Super 1000 yakni Malaysia Open dan All England Open hingga menjadi pemain nomor satu dunia.

Namun, performa apik Fajar/Rian seakan terhenti setelah seringkali mengalami kesulitan higgga kandas pada babak-babak awal.

Fajar/Rian mengalami pasang surut hingga memasuki tahun Olimpiade, meskipun mereka berhasil mempertahankan gelar juara All England Open tahun ini.

Sebaliknya, ganda putra China berhasil meroket melalui Liang Wei Keng/Wang Chang yang bahkan berhasil merebut takhta nomor satu dunia pada 2024.

Pelatih ganda putra China, Chen Qi Qiu mengungkapkan rencana yang dikatakannya dua tahun lalu bahwa tujuan utama mereka adalah menjuarai Olimpiade Paris 2024.

"Peringkat dunia empat pasangan baru yang kami punya terlalu rendah," kata Chen Qi Qiu, dilansir BolaSport dari Aiyuke pada bulan Juli 2022 silam.

"Tim ganda putra bulu tangkis nasional secara kolektif akan absen dari Kejuaraan Dunia tahun ini (2022). Saya harus mengatakan itu sangat disayangkan," ujar Chen.