Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bukan Como, AS Roma bisa dibilang 'raja bursa transfer' Liga Italia dengan menjadi klub pertama yang menghabiskan nyaris 100 juta euro!
Sepak terjang Como 1907 dan AS Roma dalam menggebrak bursa transfer musim panas 2024 di Liga Italia menyedot perhatian.
Selaku tim promosi, Como begitu agresif memburu pemain baru.
Klub milik Djarum Group sudah melakukan 13 perekrutan pemain hingga 2 Agustus 2024.
Kalau mau, pelatih Cesc Fabregas bisa membentuk tim sendiri yang berisikan semua pemain baru.
Jumlah itu belum selesai karena I Lariani masih dikaitkan dengan sederet target tambahan.
Meskipun arus transfer masuk di Como sangat ramai, mereka baru menghabiskan 35,5 juta euro termasuk ongkos penebusan kontrak pemain pinjaman.
Como memang banyak melakukan perekrutan pemain top gratisan musim panas ini.
Adapun overhaul yang dilakukan AS Roma membutuhkan dana yang masif pula.
Tim asuhan Daniele De Rossi baru merampungkan 6 transfer pemain sejauh ini.
Namun, klub milik entitas Amerika Serikat, Friedkin Group, menjadi tim Italia pertama yang mencatat pengeluaran paling mendekati 100 juta euro musim panas ini.
Rekrutan gres yang baru saja mereka perkenalkan ialah Artem Dovbyk.
Bomber Ukraina tersebut dicomot dari klub kejutan Liga Spanyol musim lalu, Girona.
Sang raja gol LaLiga 2023-2024 diboyong ke Roma dengan nilai transfer pokok 30,5 juta euro (538,6 miliar rupiah).
Ditambah bonus, pengeluaran I Lupi akan mencapai 36 juta euro.
Jumlah tersebut belum menghitung biaya komisi 10 persen yang harus disetor Roma ke Girona jika menjual Dovbyk di masa depan.
Kehadiran Dovbyk melengkapi transfer Matias Soule (sekitar 30 juta euro plus bonus), Enzo Le Fee (23), Samuel Dahl (4,3), serta ongkos kontrak permanen Angelino (5,2).
Sisanya, kiper Mat Ryan tiba secara gratis.
Total jenderal, pengeluaran transfer mereka mencapai 98,5 juta euro atau setara 1,7 triliun rupiah!
1⃣1⃣???? pic.twitter.com/ysrtfBx1uJ
— AS Roma (@OfficialASRoma) August 2, 2024
Perombakan besar-besaran di tubuh Sang Serigala terjadi setelah mereka dipaksa melakukan berbagai pembatasan finansial di musim-musim sebelumnya.
Friedkin Group bisa jorjoran sekarang berkat program perampingan skuad dengan melepas para pemain berbayaran tinggi.
Akibatnya, Roma mampu menghemat pengeluaran sekitar 50 juta euro untuk penggajian personelnya.
Tagihan mereka berkurang drastis dengan kepergian pemain macam Romelu Lukaku, Leonardo Spinazzola, Rui Patricio, Renato Sanches, Diego Llorente, Rasmus Kristiansen, dan Houssem Aouar.
Di sektor pelatih, kepergian Jose Mourinho ikut melonggarkan ikat pinggang.
Klub dapat berhemat 4,5 juta euro buat anggaran gaji musiman setelah menunjuk De Rossi.
Sementara dari sektor penjualan pemain, Roma meraup keuntungan hampir 25 juta euro dari melepas Aouar, Andrea Belotti, dan komisi transfer Riccardo Calafiori dari Bologna ke Arsenal.
Di luar keuntungan internal ini, manajemen Tim Serigala berhasil menurunkan angka kerugian total nyaris 50 persen dari tahun fiskal sebelumnya.
Mereka sukses meningkatkan pendapatan melalui penjualan tiket, merchandise, dan sektor pemasukan lainnya.