Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga pun sempat dihentikan lantaran An Se-young mengeluhkan sakit di kakinya usai berupaya membendung pukulan Gregoria.
Pengembalian An yang tidak akurat membuat Gregoria merebut interval pertama dengan skor 11-6.
Selepas jeda, permainan sabar yang ditunjukkan tunggal putri 24 tahun itu membuat Indonesia kembali menjauh usai memenangi reli panjang.
Satu penempatan pukulan yang ciamik ditunjukkan Gregoria di depan net dan membuat An Se-young terjatuh lemas di lapangan.
Momentum tiga poin beruntun pemain peringkat kedelapan dunia itu sirna setelah An menunjukkan sambaran kerasnya di depan net.
Penampilan solid nan menghanyutkan kembali ditunjukkan Gregoria untuk membuat jarak sembilan angka dengan An Se-young di masa-masa krusial.
Gim pertama berhenti untuk kemenangan Gregoria 21-11 setelah pengembalian An Se-young tidak sampai ke seberang lapangan.
Challenge dari An Se-young yang belum membuahkan hasil membuat Gregoria membuka keunggulan lebih dulu pada gim kedua.
Kesempatan itu kembali hilang seiring penampilan An Se-young yang mulai membaik dengan serangan-serangannya.