Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pada gim ketiga, saya sudah jauh tertinggal 3-11. Saya mencoba untuk meyakinkan diri. Saya mau menantang diri saya untuk melakukan lebih."
Gregoria juga tidak perlu merasakan penyesalan meski kalah pada babak semifinal.
Bagaimana pun, Gregoria sudah berhasil melakukan pencapaian yang belum tentu bisa diraih seorang atlet yakni meraih medali Olimpiade.
Tak hanya itu, Gregoria juga membuka keran skor perolehan medali kontingen Merah-Putih pada Olimpiade Paris 2024.
“Sepertinya saya tidak boleh menyesali kekalahan ini karena untuk belajar pastinya," ujar Gregoria.
"Mau lawan He Bin Jao ataupun Marin, dua-duanya kidal, dua-duanya bagus, itu adalah tantangan tersendiri buat aku, karena udah di semifinal ini perebutan medali."
"Ini sangat penting buat saya. Saya mau berpikir gimana persiapan besok, berusaha sekeras mungkin untuk mendapat medali," ujarnya.
Namun, ambisi yang sudah dipersiapkan Gregoria untuk menghadapi laga perebutan ketiga itu tidak terjadi usai Federasi Bulu Tangkis dunia (BWF) telah mengumumkan tidak adanya pertandingan perebutan medali perunggu tunggal putri.
Walau kalah, Gregoria berhasil mengakhiri perjalanannya dengan luar biasa pada pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Menjadi yang terakhir, Gregoria tak perlu lagi bersusah payah menjalani pertandingan lagi untuk memperebutkan medali perunggu.