Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Bukan Medali Gratis, tapi Gregoria Campur Aduk karena Duka Marin

By Ardhianto Wahyu - Minggu, 4 Agustus 2024 | 19:28 WIB
Reaksi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat tampil pada semifinal Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, 4 Agustus 2024. (LUIS TATO/AFP)

"Kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan Retired."

Mundurnya Marin membuat Gregoria meraih podium ketiga tanpa bertanding.

Gregoria menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang meraih medali di Olimpiade sejak Maria Kristin Yulianti di Beijing 2008.

Jorji juga menyelamatkan wajah tim bulu tangkis Indonesia yang hampir saja puasa medali lagi di Olimpiade Paris 2024.

Selain itu masih ada kabar baik lainnya, Gregoria membuka keran medali kontingen Indonesia di Olimpiade Paris.

Bersyukur, jelas. Namun, Gregoria enggan untuk menunjukkan reaksi bahagia. Sebab, semua atlet telah berkorban untuk bertanding di Olimpiade ini.

"Bingung ya, salah banget kalau aku happy dengan penderitaan orang lain," kata atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu.

"Ini musibah untuk Marin, tapi aku bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi aja."

"Jujur banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu," lanjutnya.

Rasa syukur turut dipanjatkan Chef de Mission (CdM) Indonesia, Anindya Bakrie, atas medali pertama pasukan Merah Putih di Paris 2024.